Friday, May 27, 2016

Ada Apa dengan Cinta?. (2)

source : https://www.pegipegi.com/travel/12-lokasi-syuting-aadc-2-tempat-cinta-dan-rangga-bernostalgia-di-yogyakarta/

masih belum telat kan buat bahas AADC2?. ya belom dong kan filmnya aja masih tayang di banyak bioskop dan masih 5x sehari kok.

saya udah nonton AADC2 itu di hari pertama penayangan film ini. yeah bareng sama nonton Civil War juga dong. sebelumnya, saya udah berkali kali nonton AADC yang pertama, jauh sebelum AADC Mini Drama yang di LINE, saya SUDAH nonton film tentang kisah cinta legendaris antara Rangga dan Cinta ini. awalnya, dulu karena pembantu saya rame banget sama AADC tahun 2002 yang artinya saya baru berumur 9 tahun. saya engga' ngerti tapi waktu saya udah kenalan dengan sahih dengan internet tahun 2008, saya nonton AADC. ceritanya keren !. karena waktu itu saya masih SMP dan AADC bercerita tentang anak SMA. dan ketika saya SMA dan kuliah saya berkali kali nonton AADC karena memang file digital film tersebut sudah tersimpan di hard disk saya. bahkan di umur yang sebelia itu saya sudah nyimpen file digital AADC, ya wajar kalo sekarang jadi sahabat torrent. #KilasTorrent #InTorrentWeTrust

oke, balik kepada fakta saya yang udah nonton AADC2. 

tidak ada alasan saya TIDAK menonton lanjutan dari cerita mas Nico sama Mbak Dian 14 tahun yang lalu ini, karena yang pertama adalah karena yang main mas Nico dan yang kedua adalah banyak diksi dan puisi, dan yang ketiga adalah mas Nico yang baca puisi. fix, film ini KECE. thanks to mas Aan Mansyur dengan karya berjudul "Batas" yang membuat saya nangis nonton film ini. 

kenapa film ini kece badai di mata saya?. karena Rangga (begitulah mas Nico disebutkan di film ini) bukanlah seseorang menye menye suka ngasih ngasih bunga dan coklat trus kalo punya salah minta maafnya pake puisi. Rangga adalah sosok hemat bicara, sedikit kata, dingin dan formal. tetapi, sebuah anomali karena seorang laki laki dingin ini menyukai kedalaman sebuah diksi dan puisi. dan lagi, 

RANGGA ADALAH TITIK AWAL KEBANGKITAN AKAN SEBUAH PENGAKUAN BAHWA COWOK DINGIN ITU KECE. 

dengan datarnya laki laki yang selalu berbicara formal ini membuat sebuah puisi, untuk Cinta. untuk laki laki yang tidak ekspresif melakukan itu, ya wajar dong tim Rangga lebih banyak daripada tim Trian yang sudah kaya sejak lahir itu. 

AADC2 dimulai dengan dikabarinya kita kita kalo Cinta mau nikah sama Trian, lelaki necis dengan banyak telpon bisnis di pembukaan film. dari senyum seorang Cinta, mungkin kita bisa meraba kalau hatinya masih belum utuh untuk Trian, masih terbagi karena masih menyimpan nama lain. 

ah, apalah kita ini.. sama saja dengan Cinta, mencoba begitu kokoh berdiri, berlindung dalam sibuknya karir dan gallery tetap saja luluh saat ditelikung perasaan sendiri. sekeras apapun berdusta, dari tatapan matanya saat melihat Rangga, kita tau perasaan yang dulu masih ada.

Cinta berusaha untuk "membereskan" semua kenangan dengan Rangga termasuk ingin membuang buku Aku. mungkin Cinta sadar, bahwa mereka berdua bukanlah dua orang yang saling menunggu untuk menjawab do'a do'a yang lupa mereka aminkan.

dengan Trian, Cinta berharap dia adalah satu dari pejuang move on yang berhasil. tetapi, sejak kapan pejuang move on bisa benar benar berdiri tegak?. ah ternyata Cinta juga sama dengan kita semua, mengaku sebagai pejuang move on, nyatanya hanya hari ke hari berkelahi dengan perasaan sendiri. tak ada move on berarti jika hanya berlatarkan membuang jauh jauh bayang bayang kenangan. tanpa jatuh cinta kepada nama lain, ratusan purnama gimanapun move on mu nggak akan pernah berhasil.

pesan saya sih buat kamu kamu yang adore sama Cinta dan mengalami masalah mantan tak kunjung usai seperti Cinta, jatuh cintalah. jatuh cinta itu perkara mudah, yang susah itu menghidupinya dengan cicilan dan KPR. ya kecuali kamu jatuh cinta sama orang yang lebih dulu mencintaimu dan orang itu sudah kaya sejak lahir ala ala Trian atau suami Mbak Dian yang sekarang.

kalau kamu harus move on, move on lah dengan totalitas. memang sih laki laki dingin seperti Rangga itu mampu membuat seorang Cinta cewek cantik eksis populer bisa menjadi sebegitu rapuh, langsung luluh hanya dengan kalimat datar, "saya cinta kamu" atau, "karena saya mau kamu, itu saja." dan bahkan mau batal nikah sama Trian yang sudah kaya sejak lahir hanya karena sebuah kalimat,

"Bilang sama saya kalau yang di Jogja itu gak ada artinya buat kamu !!."

emang Rangga ini hebat sih menurut saya karena bisa nge-steal tunangan orang walaupun orang itu udah bilang, "Rangga, i'm getting married." dan Cinta langsung luluh aja dong dengan jawaban Rangga yang,

"Bukan itu pertanyaan saya." uhuk.

tapi menurut saya Cinta masih lebih kece daripada saya masalah daya tahan terhadap laki laki dingin hemat bicara ngegemesin ini. luluhnya sama kalimat kece semacam, "saya cinta kamu" atau, "karena saya mau kamu, itu saja." lah saya?. ngamuk ngamuk seharian karena ngga' ada kabar hilang tak berjejak hanya karena sebuah sebuah pesan singkat yang ngga' bisa disebut kece berbunyi,

"maaf, sudah mengganggu pikiran."


NGGAK SERU !.

intinya, saya udah kelar nonton AADC2, dan saya enggak mau punya hubungan seperti Rangga dan Cinta. buat apa menjalin hubungan dengan orang yang hanya bisa menilai berdasarkan perspektifnya?. bagi saya Cinta yang marah sama Rangga karena Rangga menurut Cinta sudah salah karena bilang kalo Trian itu sudah kaya sejak lahir bukanlah sebuah perlakukan yang pasangan lakukan. dimana letak sebuah kenyamanan dari berkali kali penilaian dan kata maaf berulang sebagai penebusan?.

saya ingin memiliki hubungan seperti Milly dan Mamet. sederhana, bahagia dan banyak tawa. kemudian saya sadar kalo laki laki yang bersama saya adalah serupa Rangga yang hemat kata dan sedikit bicara. bukannya tertawa bersama yang ada saya yang diketawain dia karena dimatanya kelakukan saya yang suka blingsatan ini adalah sesuatu yang lucu. bagi saya, tak apa dia seorang berkarakter rumit seperti Rangga bukan orang yang berkarater sederhana seperti Mamet, jika memang dia adalah laki laki yang tidak pernah menilai kesalahan seperti Cinta :) 


jadi, kamu masih tim Rangga?. 


XOXO, 


Fatimah Fauzan