Friday, April 12, 2024

Idul Fitri 1445 H

 

ramadhan selalu menjadi bulan yang sibuk bagi saya setiap tahunnya, dan tidak terkecuali seperti tahun ini. hari hari saya di bulan ramadhan tuh template banget : bangun tidur, sahur, solat subuh, baca Qur’an, main HP, baca buku dan tidur tiduran (dan hampir setiap hari ketiduran), siap siap ke kantor, di kantor sampai jam 3 sore, pulang kantor bantuin ummi di dapur untuk persiapan buka puasa. kalau ummi lagi di Sangatta berarti saya sama faizah muter muter ke pasar ramadhan cari takjil dan cari makan, baca buku, baca Qur’an, main HP dan tidur tiduran nunggu buka, buka puasa, solat magrib, goler goler, siap siap berangkat ke majelis taklim untuk isya dan tarawih, solat isya, tarawih, kelar tarawih udah jam 10 malam, siap siap tidur dan besoknya bangun sahur lagi dan seterusnya.


jika malam ganjil ya berarti jam 10 malam tidur tiduran dan jam 12 berangkat lagi ke majelis taklim untuk ibadah sampai jam 3 subuh.


tahun ini yang istimewa adalah ini tahun pertama adek Tara puasa dan lebaran di Bontang. jika 30 tahun kebelakang saya cuma bertiga dengan ummi dan faizah, tahun ini lebih seru lagi karena kita berempat. mulai dari kegiatan buka puasa dan tarawih, sampai dengan persiapan lebaran, menikmati dan jalan jalan malam takbiran dan merayakan 1 syawal.




pagi 1 syawal tentu saja menjadi pagi yang heboh sekali. bangun tidur, solat subuh dan antri mandi di rumah, makan nasi kuning dengan ayam bumbu merah khas banjar yang selalu hadir setiap tahun dan dilanjutkan dengan drama siapa solat di mana dan berangkatnya sama siapa aja.


saya, tara dan ummi solat idul fitri di majelis taklim kami yang terletak di jalan kejora, sedangkan abah, abang dan adek solat idul fitri di dekat rumah. tahun ini faizah tidak solat karena sedang haid.


tahun ini adalah tahun ketiga majelis taklim kami mengadakan solat idul fitri. saya senang sekali tentu saja. saya bisa melaksanakan solat idul fitri (dan idul adha ketika hari raya haji) dengan jamaah yang tidak banyak tetapi luar biasa tertib. tidak ada suara anak kecil yang berteriak teriak dan bermain lari larian saat solat sedang berlangsung, naskah khutbah yang dibacakan khatib dibuat dengan sangat cermat dan terasa sekali bahwa naskah tersebut di-revisi berkali kali seperti halnya personal statement calon mahasiswa yang ingin berkuliah di graduate school di kampus kampus ivy league, dan tentu saja tidak ada jamaah perempuan yang berbicara saat khutbah disampaikan. dari banyaknya tempat solat idul fitri yang ada di muka bumi, saya bersyukur di pengajian kami jamaah perempuan bisa cuti sejenak dari menjadi pembicara ulung di saat khutbah berlangsung.


pulang dari melaksanakan solat idul fitri, kami pulang ke rumah untuk ganti baju dan saling meminta maaf dan memaafkan satu sama lain. vibes lebaran itu nyata sekali. di hari yang diistimewakan Allah itu rasanya ga bisa aja gitu jadi sarkas atau bitter, apalagi saling memuntahkan dendam.


setelah kami selesai ganti baju, kami berangkat lagi ke majelis taklim untuk mengikuti pengajian idul fitri. pengajian istimewa yang kami hadiri bersama sekeluarga, dan kami bisa duduk berdekatan sambil makan cookies dan minum soda sepanjang tausiah disampaikan.


jika di pengajian reguler, abah, abang dan adek hadir di pengajian bapak bapak di malam senin dan malam selasa.


saya, faizah, ummi dan tara hadir di pengajian ibu ibu di sore hari senin dan selasa. kami hanya berangkat sekeluarga bersama sama ke majelis taklim itu hanya saat melaksanakan ibadah malam jum’at, dan di malam jum’at itu ga ada pengajiannya cuma ibadah sunnah aja. jadi memang pengajian idul fitri ini istimewa sekali.


pengajian idul fitri dimulai jam 10 pagi dan selesai menjelang dzuhur sekitar jam 12 lebih. pulang dari pengajian kami langsung solat dzuhur, ganti baju, nyalain AC dan istirahat karena tamunya abah ummi biasanya mulai datang dari jam 3 sore sampai jam 10 malam di hari pertama lebaran.


saya yang seorang introvert akut ini tentu saja sering kehabisan social battery dan sudah tepar setelah adzan isya berkumandang. jika begitu, abah ummi hanya akan memanggil kami jika tamu yang berkunjung adalah tamu yang cukup dekat dengan kami. untuk selebihnya akan abah ummi temui sendiri.


tapi tamunya abah ummi itu luar biasa banyak. ga ada tuh ceritanya kami bisa tidur tiduran dengan proper karena tamu terus berdatangan.


di hari kedua lebaran, tentu saja abah ummi sudah menerima tamu dari jam 8 pagi. sekitar jam 2 sore biasanya saya bisa keluar ke rumah mas Qadlie pimred kami yang sudah seperti saudara itu dan kami sudah kembali ke rumah jam 5 kurang untuk solat ashar dan kembali menerima tamu.


di lebaran hari ketiga, abah ummi biasanya menerima tamu jam 10 pagi dan tamu akan berhenti datang jam 3 sore, dan tamu abah ummi akan datang lagi sore hari habis ashar sampai jam 8 malam.


memang capek dan saya harus bolak balik cuci piring, beresin teras belakang (semua tamu kami diterima di teras belakang rumah) dan buang buangin sampah. but deeply in my heart, saya sangat sangat berterima kasih karena sudah dikunjungi. mereka datang dengan wajah yang ceria dan saya juga jadi ikut tertawa bersama sama. silaturahmi itu memang penting. bukan hanya untuk membuka & menjaga relasi, tetapi juga untuk menghalau prasangka prasangka yang belum tentu benar terjadi.


selamat lebaran, kamu.

jangan lupa makan buras dan ketupatnya ya.

see you.

No comments:

Post a Comment