Wednesday, September 29, 2021

28

 


29 September 2021. tepat seminggu lalu saya berusia 28 tahun. saya kembali membaca tulisan saya yang saya tulis tahun lalu, ketika saya berumur 27 tahun. membaca kembali harapan harapan saya untuk merayakan kebaikan Tuhan dalam lebihnya usia dan karenanya, saya bersyukur masih diberi kesempatan Tuhan untuk menghadirkan tulisan ini.


menjadi cantik, hidup santai dan meraih mimpi adalah harapan saya tepat 1 tahun yang lalu. I must to thank God and congratulate my self because i have done be the first one, menjadi cantik. terima kasih, Allah. yang sudah menjadikan saya bisa menggunakan make up dengan baik -sampai bisa nulis produknya di blog ini-. sehingga, saya menjadi lebih cantik. terima kasih, Allah. karena sudah menakdirkan saya rutin minum teh herbal yang membuat saya tidak terlalu banyak makan dan rajin berolahraga. terima kasih, Allah. untuk turnamen Badminton Insan Pers Kota Bontang yang membuat saya pernah menjadi atlet. terima kasih, Allah. sudah menghadirkan dia yang senyumannya mendamaikan dunia saya itu.


terima kasih, Allah. yang sudah menjadikan hidup saya lebih santai. seperti pinta saya tepat 1 tahun yang lalu.


terima kasih, Allah. thank you for sharpens my dreams. thank you so much karena sudah menjadikan saya seorang sarjana teknik sipil. yang sudah menjadikan saya seorang konsultan teknik sipil dan seorang presenter dan penggiat ekonomi kreatif cabang industri Broadcasting.


karenanya, saya jadi mengerti kalau IKIGAI saya bukan yang seperti saya tulis tahun lalu. bukan branding - advertising tetapi yang lebih saya cintai adalah Broadcasting, karena Broadcasting adalah scope yang lebih besar. bukan digital industry, tetapi creative economy, lagi lagi karena ini adalah scope yang lebih besar.


bukan urban design, mental health and neuroarchitecture, tetapi business administration with family business to developed the better economics for the others, bukan hanya tentang saya dan perusahaan keluarga saya, tetapi juga untuk masyarakat dan keberlangsungan kota kedepannya.


dan itu bisa diraih melalui jalan yang saat ini saya yakini : pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih hebat.


lalu, apa harapan Emma untuk tahun ini?.


masih itu itu aja sih yaa. mengumpulkan uang (yang banyak), menyembuhkan luka dan menguruskan badan. dan tetap berdo’a mudahan Allah perkenankan berjodoh dengan dia dan mudahan Allah jadikan alumni di kampus Philadelphia dengan gelar MBA. dan tentu saja, tetap istiqomah bangun pagi dan tetap berlari.


semakin bergembira saat duduk di atas sajadah di dini hari dan tetap menjadi menyenangkan saat sedang berada di sisi dia. semakin istiqomah dalam ibadah sunnah, semakin rajin solat sunnah mutlak dan semakin bagus bahasa inggrisnya melalui rajin latihan GMAT.




gitu aja sih, ada amin?






Finally, Beach!


I went to the beach accidentally last week. Because my current job is under the ministry of tourism and creative economy, so I must visit many tourism destinations, seen a lot of creative product like traditional fabric, beautiful fashion items, eat unique food and taste coffee beans.


Because I am a media broadcaster who represents the broadcasting industry in my town, in front of the government. Broadcasting is a part of the creative economy.


Back to the beach story.


I went to the beach right after I finish my afternoon meeting with the government. My chief brings me to the beach without I ever said I do. With my work bag and my MacBook inside, I can’t define what the trip is. Vacation? Or just another business trip? I don’t know.


Thank God, when I checked my work bag, there’s a Harry Potter novel. And I assume that trip was a magical vacation. How happy I am when arrived!



The beach name is Panrita Lopi Beach. Located in Pangempang Island at Muara Badak district, it takes 1,5 hours from my home, riding my car. Because that beach is located on the island, we have to sail 10 minutes to reach it.


While sailing, I see the unique mangrove roots. So cute, btw.


And finally, I see the beach when arrived. So clean, with a lot of pine trees and a lot of sands touch my foot softly. It’s a camping ground beach concept with beautiful, colorful lanterns that really amaze me. My shoulder was tiring but I feel so excited.


Even my colleague bring me to the cool diving and snorkeling spot, the best memories I can keep is when I read my novel, enjoy the beach wind, and swinging in a red hammock. Also, a VERY DELICIOUS CRAB! It's the best crab I ever ate!


Because reading the book with another ambiance is the best vacation ever. My mind refreshed and it sharpens my thought, also it gives back my energy to work again.



See you again, Fascinating Beach!




Wed, 29-09-2021,

XOXO,





Fatimah ---- who struggling with her skin after get tanned in the beach.


Tuesday, September 14, 2021

Consigliere & Captain Yoo


Descendant of The Sun adalah drama yang membuat saya comeback nonton drama korea setelah tidak menonton lagi sejak tahun 2010. hari itu saya masih tinggal di Pantai Mentari Kenjeran Surabaya dan jujur saja dibanding mbak Song Hye Kyo yang tidak pernah menua itu, lebih memorable di ingatan saya adalah sosok seorang Captain Yoo.


Dalam drama karya tulisan Kim Eun Sook Jagga-nim ini Captain Yoo Si Jin adalah seorang kapten pasukan elite khusus yang ditugaskan di sebuah negara bernama Urk. dan Captain Yoo diperankan oleh Song Joong Ki.


setelah drama rumah tangganya, saya menonton lagi seorang Song Joong Ki dalam drama terbarunya yang berjudul Vincenzo, dalam drama tersebut Song Joong Ki adalah seorang Consigliere dari Italia dengan berjuta pesona.


bagi saya, Song Joong Ki ini adalah seorang aktor dengan karisma yang unik. seorang aktor yang dalam 2 dramanya yang saya tonton mampu membuat saya menikmati sisi humor dalam film action. seseorang cerdas dan misterius, tetapi juga humoris. sisi yang menjadi top of mind saya dalam melihat Song Joong Ki dalam setiap dramanya.




ketika netijen twitter menduga - duga brand asal Indonesia yang akan berkolaborasi dengan Song Joong Ki adalah Scarlett dan sekarang muncul tagar #ScarlettXSongJoongKi yang mana membuktikan kalau dugaan mereka itu tidak salah, kali ini saya benar benar dibuat takjub. padahal, metode yang mereka gunakan adalah metode cocoklogi.


entah fakta apa yang menjadi dasar netijen sekalian, saya sendiri merasa kalau Scarlett dan Song Joong Ki ini punya kesamaan ; sama sama punya karisma yang unik.


jika seorang Song Joong Ki adalah misterius - humoris, Scarlett bagi saya adalah sederhana namun memukau. hampir semua packaging produk dari Scarlett terlihat sangat sederhana, tetapi memiliki keamanan dan kemudahan pemakaian yang sangat bisa dipertanggungjawabkan.


dan seperti yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya, dalam pemakaian rutin selama 2 minggu saya sudah bisa melihat bagaimana produk produk ini bekerja. ngga’ keliru sih tagar #GlowingwithScarlett yang ramai itu. keluarga saya juga bilang saya makin glowing abis pake produk Scarlett. kalo masnya sih ngga' komentar apa apa, seperti biasa.


Alhamdulillah ya Allah diri ini cocok pake body lotion padahal kulitnya sensitif~~


overall saya exited banget dengan kolaborasi ini, dan good job untuk tim marketing Scarlett yang berhasil meyakinkan agency Song Joong ki hingga kolaborasi ini bisa tercipta.



Next, saya mau nyobain produk Scarlett yang mana lagi ya?





Bontang, 14 September 2021

XOXO,






Fatimah ---- yang saking sibuknya belum sempat nonton Hometown Cha Cha Cha




Kindness & Giving


Being classy is about consistently doing kindness and giving until it becomes the top of mind of people while they thought about us. is not easy, of course. Sometimes we are mad, sometimes we are uncomfortable with what they do and sometimes our heart is hurt. But we are still being kind.


Someone classy is the one who is not an angry person, can control their emotions, not easily offended and while people getting wrong to them, they still are kind, and always kind.


Because kindness always grows, wherever we plant it.


And about giving. We can give everything to others. Gift, amount of money, or a plate of pasta. If kindness is about giving non-material things to people, giving is about sharing something that we can see. my favorite giving has put some money to the mosque charity box. it’s something silent that gives indescribable happiness. and magically, it always grows.


today, I wear Tesavara premium voile. a Shash - Pashmina with a square look - and instantly feeling so happy. because in my eyes, I look better than usual :)



Bontang, 14 September 2021

XOXO,




Fatimah ---- who still trying to control her feeling, especially not cranky to him while she missed him but to shy to say.

Friday, September 10, 2021

Scarlett Bodycare - Coffee Edition


Scarlett adalah salah satu brand kecintaan saya, mungkin saking cintanya sampe saya jarang cerita. bagaimanapun kan yang tercinta sering kali jadi berita yang cukup disimpan sendiri dalam hati, ya kan? 


Scarlett entah kenapa mampu untuk meng-handle nyaris seluruh permasalahan kulit saya. dinamika pekerjaan saya baik di Broadcasting maupun di Engineering sama sama memberikan efek untuk kulit saya yang bikin saya harus overcome itu, apapun deh saya lakukan biar saya tetep cantik. 


waktu pertama kali launching, saya langsung beli 2 produk. sebuah shower scrub dengan nama Pomegranate dan sebuah body lotion dengan nama Romansa. kemudian saat Scarlett Bodycare yang Coffee Edition ini keluar, saya makin penasaran. dan benar saja, setelah Scarlett Coffee Edition ini hadir di tangan saya, ternyata sensasinya sangat berbeda dengan 2 produk sebelumnya yang memang sudah saya repurchase berkali kali itu. 


kita bahas satu satu ya, biar detail. here we go!

 _________________________________________

Body Scrub
__________________________________________


warnanya cokelat terang, dan ketika segelnya dibuka menguarlah aroma kopi manis yang segar. bukan aroma kopi specialty yang khas, tetapi lebih seperti wangi kopi susu yang biasanya dinikmati di akhir pekan. disesap saat duduk di kedai kopi yang tenang dan dinikmati dengan sebuah buku bacaan atau sebuah tulisan ringan yang tidak mendesak untuk dirampungkan. tipikal wangi kopi yang saat kita menghirupnya, diri kita seperti diberikan apresiasi setelah menjalani minggu yang berat sekaligus sebuah semangat hangat untuk memulai minggu yang baru. 


itulah kesan pertama saya akan sebuah body scrub beraroma kopi dari Scarlett ini. saya selalu menggunakan saat akhir pekan, bulirnya halus dan sama sekali tidak ada rasa sakit saat digunakan. efek pemakaian rutinnya adalah kulit saya yang jadi lebih lembab dan halus dan kembali ke warna asal kulit saya yang kuning langsat ini. selesai mandi tuh saya berasa kayak habis menang perang, saya sudah berhasil menghempaskan debu debu proyek yang laknat itu. bye bye debu proyek! 

 _________________________________________

Shower Scrub
__________________________________________


saya seneng banget dengan wangi Pomegranate yang segar dan beraroma buah - buahan yang semakin bikin suasana hati saya cerah ceria. sering kali saya pakai Pomegranate ini saat saya harus mandi setelah saya selesai lari atau main badminton. tetapi untuk wangi Coffee, justru saya pakai di pagi hari sebelum saya berangkat ke kantor. wangi kopi yang menempel di kulit saya benar benar memberikan saya sebuah keyakinan ; bahwa saya akan baik baik saja sampai jam pulang kantor nanti. namanya juga kerja di consulting ya, ada hari di mana kita berangkat kantor berasa berangkat perang.


shower scrub ini hadir dengan bulir bulir scrub kecil kecil, yang sama sekali tidak memberikan rasa sakit di kulit saya. baik varian Coffee maupun Pomegranate, saya sama sama suka. 

 _________________________________________

Body Lotion
__________________________________________



botolnya cukup mudah saya bawa kemana mana, termasuk ke kantor. tutupnya mudah di-lock dan unlock membuat saya jauh dari rasa khawatir kalau kalau tumpah dan mengotori dokumen dokumen yang ada di meja kerja saya, yang sering kali berantakan. 


mencerahkan secara nyata. itulah hal yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang tentang body lotion Scarlett ini. ketika harus project visit, saya selalu menggunakan jam tangan dan berpanas panasan dengan lengan kemeja yang digulung. jadinya apa? ya tentu aja tangan saya jadi belang. area tempat saya memakai jam tangan menjadi lebih terang dari lengan yang langsung disinari oleh matahari proyek. 


belum saya temukan body lotion lain yang mampu memberikan efek meratakan warna kulit seperti Scarlett dan karena saya punya 2 varian, saya pakai minimal 2 kali sehari. 


Jolly yang beraroma seperti Yves Saint Laurent Black Opium Eau De Parfume saya pakai saat saya di kantor dan botolnya saya tinggal di kantor, sedangkan wangi Romansa yang beraroma oriental floral saya pakai setiap malam sebelum saya tidur. hasilnya bagaimana? dalam pemakaian 15 hari saya sudah melihat peningkatan. 



terima kasih, Scarlett! 


Bontang, 10 September 2021 
XOXO,





Fatimah ----- yang pagi ini ngga’ nyangka sebelum ke kantor kudu ke pasar dulu karena hari Jum’at. 

Thursday, September 9, 2021

Fanbo Fantastic Eye Brow & Emina Squeeze Me Up Browcara ; Natural as it best!

 

2 pinsil alis paling legendaris dalam hidup saya adalah Viva dan Fanbo. Viva dengan warna coklatnya yang kemerahan dan Fanbo yang warna cokelatnya lebih kalem. tapi browcara? baru kali ini saya tertarik untuk nyoba. 

karena selama ini aliran alis saya adalah on fleek, maka alis serat ala browcara agak sedikit jauh dari kebiasaan saya. browcara atau mascara alis ini fungsinya untuk mempertegas serat serat alis, dan hasilnya akan membuat alis semakin natural, tahan keringat dan tahan lebih lama. 

dan pinsil alis Fanbo warna cokelat adalah jawabannya. saya kombinasikan dengan browcara pertama saya dari Emina dan jadilah pagi ini saya tampil di TV dengan perasaan riang gembira, tentu saja dengan alis natural paripurna yang bikin pagi saya semakin bersuka cita, walaupun dihantam berita kalah tender 71 juta US Dolar, pagi itu hati saya tetap tabah. 

alis natural ini juga membuat saya lebih nyaman di depan kamera. mungkin karena rasanya lebih ringan, atau sekedar tidak ingin menyaingi Sinchan di layar kaca. saya ngga tau mana yang lebih bener. intinya sih gitu yaa. 

jika pinsil alis Fanbo hadir dengan rautannya yang nggak gampang rusak, maka Emina browcara ini hadir dengan kemasan yang travel friendly. namanya juga travel kan, kita butuh produk yang bagus dan gampang dibawa bawa. dan menurut saya 2 produk ini sangat sangat memenuhi syarat sih ya. 

helloo Pandemi, kapan kamu pergi? saya kan juga pengen traveling lagi buat having fun, ngga’ melulu rapat pindah pindah kota berkedok perjalan dinas aja~~ 

tetep ya kalian, cuci tangan, jaga jarak dan pake masker. dan jangan lupa vaksin yaaaaa. 

segitu dulu deh dari saya kali ini. terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di postingan selanjutnya ya. 




Bontang, 9 September 2021
XOXO, 




Fatimah --- yang jam segini ngantuk banget dan memutuskan untuk order kopi ketimbang nonton Hometown Cha Cha Cha di kantor. 


how to embracing life | chapter 3, good books

 


I always bring my books everywhere. While waiting at the hospital, while waiting my love one meeting and while sitting at the airport. On my flight, I would be reading a book rather than scrolling social media. 

Good books made me feel alive. There's so many good books on earth. My favorites are Grit by Angela Duckworth, Build a Story Brand by Donald Miller and How to Win Friends and Influence People by Daniel Carneige. But, for adventure novel I love Harry Potter and Percy Jackson. 

Reading a book feels like I am entering a whole new world. My imagination is getting a freedom. More than watch on TV-Shows. Words can give me anything to imagine, beautiful than I can say. 

That's why I love a good book.


Wednesday, September 8, 2021

IMPLORA Eyebrow & Soft Brow Pencil

 

pagi saya, tidak selalu santai. weekend saya juga tidak selalu bisa jajan make up. tapi alis yang bagus adalah mood booster saya setiap hari, dan saya temukan 2 pensil ini. 

Implora hadir dengan pinsil alis dengan harga yang sangat terjangkau, dan mudah dijangkau. saya hampir selalu bisa menemukan pinsil alis ini hampir setiap toko kosmetik yang saya masuki. dan benar saja, kalau tidak terlalu muncul di hadapan kamera dan bertemu dengan banyak orang, 2 pinsil alis ini selalu jadi andalan saya. 

ketika saya hanya berada di studio seharian. ketika saya sedang buru buru berangkat ke kantor di saat pagi saya yang hari ini kebetulan lagi sibuk dan saat traveling atau keluar kota untuk pekerjaan, Implora selalu saya andalkan di dalam pouch make up saya yang terbatas. 

intinya, pakailah 2 pensil alis ini untuk hasil yang cepet jadi. 

kita bahas dulu yang eyebrow pencil. teksturnya keras, walau tidak sekeras keluaran Viva atau Fanbo. dan ini selalu saya gunakan untuk membuat bingkai alis. cukup presisi untuk pemakaian sehari hari. 

kemudian, yang softbrow pencil. menurut saya teksturnya mirip sekali dengan pinsil alis keluaran Etude House, dengan unjung runcing yang membuatnya lebih mudah digunakan untuk mengisi alis. karena ini adalah tipikal softbrow, jadi jangan heran kalau pinsil alis yang ini habisnya lebih cepet dari pinsil alis yang tipikal eyebrow.

sebenernya bisa bisa aja sih hanya mengunakan 1 produk eyebrow saja (karena pengalaman saya berkali kali gagal bikin bingkai hanya dengan softbrow) tapi cuy, tentu saja hasilnya lebih on fleek, jauh dari kata natural. mungkin emang skill saya yang masih belum expert, atau mungkin memang begitulah lika liku membuat alis yang mana akan sulit sekali kalau tidak menggunakan lebih dari 1 produk. 

setiap bulan, saya selalu membeli pinsil alis merk ini. walaupun masih banyak produk yang belum saya buka segelnya, tetep aja saya beli. walaupun saya udah punya lebih dari 1, tetep aja saya beli. yaaa intinya karena saya boros aja sih. 

hehehehehe. 

segitu dulu ya tulisan kali ini, draft yang sudah lama sekali ada tapi baru hari ini dituntaskan. maafkan yaaa.



Bontang, 8 September 2021

XOXO, 



Fatimah ---- yang hari rabunya santai banget.