Thursday, October 21, 2021

a gift from my Guru

lately, I used Jo Malone - Peony and Blush Suede Cologne as my daily fragrance. I love the smell. calm, sweet, and tender.  feminine and sophisticated. I thought my character was as it is. but last night, my Guru give me another fragrance.


I overwhelmed because I know for sure when my Spiritual Guru gives me something, it’s must be has a strong meaning. for something better, and greater for the future.


Black XS - I never knew before this fragrance. before 24 hours used, I tried to google it, what is the real character of this bottle. I know it will be something great.


bold, dark, sexy. sweet yet mysterious after 10 minutes, it will be warm and tender. this is just WOW!


the scent like an elegant woman with exclusive taste. the perfect Intoxicating, the real killer. a confident young executive, focus, determine, energic, brave and creative,


if it’s a man, imagine Adam Levine - A Rock Star who engraved his own legend, a special rare breed of men, young yet accomplished that set him apart from ordinary men - Completely Irresistible.




that’s me and my last night gift.

Oct 21, 2021.

XOXO,





Fatimah M. --- is very happy because of her new scent and a new Humidifier.



Book that Change my life

 

“We feel unhappy not just because something bad has happened,

but also because of the swirling thoughts about what happened.


When you have an unpleasant feeling,

Don’t grab hold of it and turn it over and over.

Instead, leave it alone so it can flow.

The wave of emotion will naturally recede on its own

As long as you don’t feed it by dwelling on it.

Excerpt From: Haemin Sunim. “The Things You Can See Only When You Slow Down: How to Be Calm and Mindful in a Fast-Paced World.” Apple Books. 




Tuesday, October 5, 2021

Doom at Your Service (2021) K-DRAMA

 


bukan drama yang saya tunggu, pada awalnya.


sebelumnya kita semua harus berterima kasih kepada dokter yang nyuruh saya bed rest karena tipes sampai hari senin minggu depan, karena anjurannya lah saya bisa nulis blog di pagi hari ini karena ngga' boleh ke kantor dulu. kita juga harus berterima kasih kepada melonjaknya kasus Covid di Bontang karena saking banyaknya pasien Covid, saya yang harusnya opname karena tipes ini harus bed rest di rumah dan meminum 10 biji obat 3 kali sehari, karena tidak dapat ruangan di rumah sakit manapun untuk opname di Bontang. Alhamdulillah, setidaknya kalau tangan ini tidak diinfus saya masih bisa skinkeran walaupun ngga boleh keluar rumah. tapi kalo jemur kain masih boleh kok ke halaman, hehe.





selain munculnya tulisan di blog ini, prestasi saya di hari hari harus bed rest ini adalah saya berhasil menyelesaikan musim kedua serial Lupin di Netflix, hanya dalam 1 periode rebahan. wow. luar biasa.


baik, mari kita kembali membicarakan apa yang ingin dibicarakan, yaitu mau bahas drama Doom at Your Service. mohon maaf untuk mukadimah yang kepanjangan.


Doom at Your Service ini adalah drama fantasi ringan. sederhana, dengan kisah cinta yang banyak relate-nya sama kehidupan saya. bukan, bukan karena saya jatuh cinta dengan yang bukan manusia tetapi kadang dalam perjalanan mencintai, kita merasa keadaan menjadi terlalu sulit. sulit karena riuhnya isi kepala dan kadang sulit karena betapa menyesakkannya tidak bisa melihat dia.


Tak Dong Kyung (Park Bo Young) dan Myul Mang (Seo In Guk) hadir dalam cerita yang bahagia, walaupun bukan artinya tanpa air mata. melihat interaksi mereka membuat kita - mbak mbak late 20’s club ini - menyadari lagi betapa magis-nya sebuah pembicaraan tanpa rencana yang berujung tawa suka cita dan betapa ajaibnya sebuah gestur sederhana. misalnya ; gagal nyebat kenapa bisa sekeren itu ya Allah..


seperti yang saya bilang di awal, Doom At Your Service ini bukan drama yang saya tunggu, saya juga tidak menonton ini dengan tepat waktu. masih saya ingat ketika ada 4 atau 6 episode drama ini numpuk di hard disk saya dan saya bertanya tanya apakah bisa saya mengejar ketertinggalan dan kembali nonton secara on going, karena ada sebagian dari pikiran saya yang bilang DaYS agak membosankan. but, hey! i did it! saya sekarang udah mau nonton episode terakhir!!!!


dan yang membuat saya bertahan menonton sampai sejauh ini adalah karena karakter Tak Dong Kyung ini selalu bikin saya ketawa (bagi seseorang yang harus bed rest karena tipes, tontonan lucu itu penting, btw.) dan cerita cinta second lead female, Na Ji Na yang berada di intersections antara Lee Hyun Kyu dan Cha Joo Ik.


Na Ji Na yang cinta sendirian dan Cha Joo Ik yang setia dalam penantian. pertemuan mereka tidak sengaja, bukan tanpa cela dan punya daya tarik yang terbuka. saya suka bagaimana jjaga-nim membangun cerita cinta antar mereka berdua, benar benar tidak biasa.


akhir kata, yang bisa saya simpulkan dari selesai menonton DaYS adalah kadang kala tidak masalah kisah kita tidak sempurna, karena yang terpenting adalah bagaimana cara kita menerima.




dan ya, waktu memang cara paling luar biasa untuk memperjelas perasaan, melalui kerinduan misalnya.





XOXO,



Fatimah.



Acne Face Care

 


halo halo kalian.. apa kabaaaar? beberapa waktu lalu saya habis pulang dari pantai tuh, berhubung saya di sana semi-camping dan ngga’ bisa 10 step korean skincare, maka muka saya yang normal to oily dan acne prone ini mengalami bencana. udahlah saya sun burn karena lupa pake sun screen waktu diving, dan yang lebih kacau lagi pulang dari pantai saya mengalami masalah klasik kulit saya : jerawatan!


selama kurang lebih sebulan saya udah pake acne serum dari Scarlett, dan hasilnya oke di muka saya. cukup cepat membasmi jerawat untuk harga yang sangat terjangkau. tetapi bencana pulang dari pantai ini membuat saya ngga’ bisa hanya mengandalkan serum, maka saya memutuskan untuk pakai seluruh rangkaian acne face care dari Scarlett. saya stop semua skincare saya sebelumnya untuk bener bener fokus ngatasin bencana ini. and it works! muka saya jadi lembab dan jerawat serta bakal jerawatnya pada ilang semua. tidak terlalu banyak step yang harus dilakukan dan hasilnya sangat memukau. memang untuk fokus menyelesaikan masalah jerawat ini mau tidak mau saya harus mengurangi intensitas saya pake make up ya, tapi sepadan dengan hasil yang saya terima.

warnanya ungu, bebas merkuri dan sudah teregistrasi BPOM. saya total pake 5 produk : facial wash, toner, serum, day cream & night cream. yuk kita bahas satu satu produk produk dari rangkaian ini!


 _________________________________________

facial wash
__________________________________________


pertama kali buka tutupnya.. YA ALLAH KUCINTA WANGINYAAAA tipikal wangi yang bikin hepi terutama kalo dipake siang siang waktu mau solat dzuhur. mengandung vitamin E, glutathione, aloe vera dan rose petals membuat wajah saya seger dan sama sekali ngga ngerasa ketarik waktu dibilas. ngga’ bikin wajah saya kering walaupun dipake 3x sehari. saya tuh mostly cuci muka sehari 3x ya kan.. bangun tidur, mau tidur dan siang siang waktu mau solat dzuhur, jam istirahat kantor. aman sentosa untuk saya yang suka cuci muka ini. dan sekali lagi, kucinta wanginya!


 _________________________________________

essence toner
__________________________________________


kalau facial wash-nya membuat saya jatuh cinta dengan wanginya. saya cinta sama essence toner ini karena packaging-nya. mengandung tea tree water dan vitamin C, essence toner ini bener bener jawaban dari do’a saya untuk ngatasin wajah saya yang sun burn waktu itu. muka saya bener bener terhidrasi dan kemerahan akibat jerawat dan sun burn saya cepet ilang. essence toner yang ngga’ cuma cakep botolnya, tapi juga cakep manfaatnya!


 _________________________________________

acne serum
__________________________________________


mari kita bahas kecintaan saya yang nomor 1 dari Scarlett yaitu acne serum-nya. mengandung Salicylic Acid, Vitamin C, Tea Tree Water dan Jeju Centella Asiatica. 1 botol yang merangkum semua bahan aktif untuk membasmi jerawat dan menjadi andalan saya. segala jenis jerawat yang mampir ke muka saya selesai dengan serum ini. mulai dari jerawat pulang dari pantai, sampai jerawat pulang dari kantor kelar meeting jam 12 malam. mulai dari jerawat PMS sampe jerawat ngga’ cocok waktu nyoba make foundation baru. botolnya sederhana, tapi saya cinta.


 _________________________________________

acne day cream
__________________________________________


kandungannya banyak, diantaranya double salicylic acid dan vitamin C. tapi bagi saya pribadi acne day cream ini semacam sun screen dengan kandungan yang lebih rich, sehingga wajah saya rasanya seperti memakai sunscreen + moisturizer dalam 1 produk. bener bener simpel dan hasilnya keren.


 _________________________________________

acne night cream
__________________________________________


triceramide, adalah kandungan dari night cream ini yang sangat sangat menolong wajah saya yang sudah berumur di atas 25 tahun ini. membantu memudarkan kerutan dan garis halus di wajah saya, yang mana ini menyempurnakan kerja acne serum yang sudah mengecilkan pori pori saya. menurut saya night cream ini lebih ke fungsi anti aging untuk kulit berjerawat yang memang udah jadi kebutuhan saya akhir akhir ini.





so.. overall, will me repurchase! absolutely yes!

Selasa, 5 Oktober 2021

XOXO,




Fatimah - yang lagi pusing karena presentasinya belum jadi.


Wednesday, September 29, 2021

28

 


29 September 2021. tepat seminggu lalu saya berusia 28 tahun. saya kembali membaca tulisan saya yang saya tulis tahun lalu, ketika saya berumur 27 tahun. membaca kembali harapan harapan saya untuk merayakan kebaikan Tuhan dalam lebihnya usia dan karenanya, saya bersyukur masih diberi kesempatan Tuhan untuk menghadirkan tulisan ini.


menjadi cantik, hidup santai dan meraih mimpi adalah harapan saya tepat 1 tahun yang lalu. I must to thank God and congratulate my self because i have done be the first one, menjadi cantik. terima kasih, Allah. yang sudah menjadikan saya bisa menggunakan make up dengan baik -sampai bisa nulis produknya di blog ini-. sehingga, saya menjadi lebih cantik. terima kasih, Allah. karena sudah menakdirkan saya rutin minum teh herbal yang membuat saya tidak terlalu banyak makan dan rajin berolahraga. terima kasih, Allah. untuk turnamen Badminton Insan Pers Kota Bontang yang membuat saya pernah menjadi atlet. terima kasih, Allah. sudah menghadirkan dia yang senyumannya mendamaikan dunia saya itu.


terima kasih, Allah. yang sudah menjadikan hidup saya lebih santai. seperti pinta saya tepat 1 tahun yang lalu.


terima kasih, Allah. thank you for sharpens my dreams. thank you so much karena sudah menjadikan saya seorang sarjana teknik sipil. yang sudah menjadikan saya seorang konsultan teknik sipil dan seorang presenter dan penggiat ekonomi kreatif cabang industri Broadcasting.


karenanya, saya jadi mengerti kalau IKIGAI saya bukan yang seperti saya tulis tahun lalu. bukan branding - advertising tetapi yang lebih saya cintai adalah Broadcasting, karena Broadcasting adalah scope yang lebih besar. bukan digital industry, tetapi creative economy, lagi lagi karena ini adalah scope yang lebih besar.


bukan urban design, mental health and neuroarchitecture, tetapi business administration with family business to developed the better economics for the others, bukan hanya tentang saya dan perusahaan keluarga saya, tetapi juga untuk masyarakat dan keberlangsungan kota kedepannya.


dan itu bisa diraih melalui jalan yang saat ini saya yakini : pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih hebat.


lalu, apa harapan Emma untuk tahun ini?.


masih itu itu aja sih yaa. mengumpulkan uang (yang banyak), menyembuhkan luka dan menguruskan badan. dan tetap berdo’a mudahan Allah perkenankan berjodoh dengan dia dan mudahan Allah jadikan alumni di kampus Philadelphia dengan gelar MBA. dan tentu saja, tetap istiqomah bangun pagi dan tetap berlari.


semakin bergembira saat duduk di atas sajadah di dini hari dan tetap menjadi menyenangkan saat sedang berada di sisi dia. semakin istiqomah dalam ibadah sunnah, semakin rajin solat sunnah mutlak dan semakin bagus bahasa inggrisnya melalui rajin latihan GMAT.




gitu aja sih, ada amin?






Finally, Beach!


I went to the beach accidentally last week. Because my current job is under the ministry of tourism and creative economy, so I must visit many tourism destinations, seen a lot of creative product like traditional fabric, beautiful fashion items, eat unique food and taste coffee beans.


Because I am a media broadcaster who represents the broadcasting industry in my town, in front of the government. Broadcasting is a part of the creative economy.


Back to the beach story.


I went to the beach right after I finish my afternoon meeting with the government. My chief brings me to the beach without I ever said I do. With my work bag and my MacBook inside, I can’t define what the trip is. Vacation? Or just another business trip? I don’t know.


Thank God, when I checked my work bag, there’s a Harry Potter novel. And I assume that trip was a magical vacation. How happy I am when arrived!



The beach name is Panrita Lopi Beach. Located in Pangempang Island at Muara Badak district, it takes 1,5 hours from my home, riding my car. Because that beach is located on the island, we have to sail 10 minutes to reach it.


While sailing, I see the unique mangrove roots. So cute, btw.


And finally, I see the beach when arrived. So clean, with a lot of pine trees and a lot of sands touch my foot softly. It’s a camping ground beach concept with beautiful, colorful lanterns that really amaze me. My shoulder was tiring but I feel so excited.


Even my colleague bring me to the cool diving and snorkeling spot, the best memories I can keep is when I read my novel, enjoy the beach wind, and swinging in a red hammock. Also, a VERY DELICIOUS CRAB! It's the best crab I ever ate!


Because reading the book with another ambiance is the best vacation ever. My mind refreshed and it sharpens my thought, also it gives back my energy to work again.



See you again, Fascinating Beach!




Wed, 29-09-2021,

XOXO,





Fatimah ---- who struggling with her skin after get tanned in the beach.


Tuesday, September 14, 2021

Consigliere & Captain Yoo


Descendant of The Sun adalah drama yang membuat saya comeback nonton drama korea setelah tidak menonton lagi sejak tahun 2010. hari itu saya masih tinggal di Pantai Mentari Kenjeran Surabaya dan jujur saja dibanding mbak Song Hye Kyo yang tidak pernah menua itu, lebih memorable di ingatan saya adalah sosok seorang Captain Yoo.


Dalam drama karya tulisan Kim Eun Sook Jagga-nim ini Captain Yoo Si Jin adalah seorang kapten pasukan elite khusus yang ditugaskan di sebuah negara bernama Urk. dan Captain Yoo diperankan oleh Song Joong Ki.


setelah drama rumah tangganya, saya menonton lagi seorang Song Joong Ki dalam drama terbarunya yang berjudul Vincenzo, dalam drama tersebut Song Joong Ki adalah seorang Consigliere dari Italia dengan berjuta pesona.


bagi saya, Song Joong Ki ini adalah seorang aktor dengan karisma yang unik. seorang aktor yang dalam 2 dramanya yang saya tonton mampu membuat saya menikmati sisi humor dalam film action. seseorang cerdas dan misterius, tetapi juga humoris. sisi yang menjadi top of mind saya dalam melihat Song Joong Ki dalam setiap dramanya.




ketika netijen twitter menduga - duga brand asal Indonesia yang akan berkolaborasi dengan Song Joong Ki adalah Scarlett dan sekarang muncul tagar #ScarlettXSongJoongKi yang mana membuktikan kalau dugaan mereka itu tidak salah, kali ini saya benar benar dibuat takjub. padahal, metode yang mereka gunakan adalah metode cocoklogi.


entah fakta apa yang menjadi dasar netijen sekalian, saya sendiri merasa kalau Scarlett dan Song Joong Ki ini punya kesamaan ; sama sama punya karisma yang unik.


jika seorang Song Joong Ki adalah misterius - humoris, Scarlett bagi saya adalah sederhana namun memukau. hampir semua packaging produk dari Scarlett terlihat sangat sederhana, tetapi memiliki keamanan dan kemudahan pemakaian yang sangat bisa dipertanggungjawabkan.


dan seperti yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya, dalam pemakaian rutin selama 2 minggu saya sudah bisa melihat bagaimana produk produk ini bekerja. ngga’ keliru sih tagar #GlowingwithScarlett yang ramai itu. keluarga saya juga bilang saya makin glowing abis pake produk Scarlett. kalo masnya sih ngga' komentar apa apa, seperti biasa.


Alhamdulillah ya Allah diri ini cocok pake body lotion padahal kulitnya sensitif~~


overall saya exited banget dengan kolaborasi ini, dan good job untuk tim marketing Scarlett yang berhasil meyakinkan agency Song Joong ki hingga kolaborasi ini bisa tercipta.



Next, saya mau nyobain produk Scarlett yang mana lagi ya?





Bontang, 14 September 2021

XOXO,






Fatimah ---- yang saking sibuknya belum sempat nonton Hometown Cha Cha Cha




Kindness & Giving


Being classy is about consistently doing kindness and giving until it becomes the top of mind of people while they thought about us. is not easy, of course. Sometimes we are mad, sometimes we are uncomfortable with what they do and sometimes our heart is hurt. But we are still being kind.


Someone classy is the one who is not an angry person, can control their emotions, not easily offended and while people getting wrong to them, they still are kind, and always kind.


Because kindness always grows, wherever we plant it.


And about giving. We can give everything to others. Gift, amount of money, or a plate of pasta. If kindness is about giving non-material things to people, giving is about sharing something that we can see. my favorite giving has put some money to the mosque charity box. it’s something silent that gives indescribable happiness. and magically, it always grows.


today, I wear Tesavara premium voile. a Shash - Pashmina with a square look - and instantly feeling so happy. because in my eyes, I look better than usual :)



Bontang, 14 September 2021

XOXO,




Fatimah ---- who still trying to control her feeling, especially not cranky to him while she missed him but to shy to say.

Friday, September 10, 2021

Scarlett Bodycare - Coffee Edition


Scarlett adalah salah satu brand kecintaan saya, mungkin saking cintanya sampe saya jarang cerita. bagaimanapun kan yang tercinta sering kali jadi berita yang cukup disimpan sendiri dalam hati, ya kan? 


Scarlett entah kenapa mampu untuk meng-handle nyaris seluruh permasalahan kulit saya. dinamika pekerjaan saya baik di Broadcasting maupun di Engineering sama sama memberikan efek untuk kulit saya yang bikin saya harus overcome itu, apapun deh saya lakukan biar saya tetep cantik. 


waktu pertama kali launching, saya langsung beli 2 produk. sebuah shower scrub dengan nama Pomegranate dan sebuah body lotion dengan nama Romansa. kemudian saat Scarlett Bodycare yang Coffee Edition ini keluar, saya makin penasaran. dan benar saja, setelah Scarlett Coffee Edition ini hadir di tangan saya, ternyata sensasinya sangat berbeda dengan 2 produk sebelumnya yang memang sudah saya repurchase berkali kali itu. 


kita bahas satu satu ya, biar detail. here we go!

 _________________________________________

Body Scrub
__________________________________________


warnanya cokelat terang, dan ketika segelnya dibuka menguarlah aroma kopi manis yang segar. bukan aroma kopi specialty yang khas, tetapi lebih seperti wangi kopi susu yang biasanya dinikmati di akhir pekan. disesap saat duduk di kedai kopi yang tenang dan dinikmati dengan sebuah buku bacaan atau sebuah tulisan ringan yang tidak mendesak untuk dirampungkan. tipikal wangi kopi yang saat kita menghirupnya, diri kita seperti diberikan apresiasi setelah menjalani minggu yang berat sekaligus sebuah semangat hangat untuk memulai minggu yang baru. 


itulah kesan pertama saya akan sebuah body scrub beraroma kopi dari Scarlett ini. saya selalu menggunakan saat akhir pekan, bulirnya halus dan sama sekali tidak ada rasa sakit saat digunakan. efek pemakaian rutinnya adalah kulit saya yang jadi lebih lembab dan halus dan kembali ke warna asal kulit saya yang kuning langsat ini. selesai mandi tuh saya berasa kayak habis menang perang, saya sudah berhasil menghempaskan debu debu proyek yang laknat itu. bye bye debu proyek! 

 _________________________________________

Shower Scrub
__________________________________________


saya seneng banget dengan wangi Pomegranate yang segar dan beraroma buah - buahan yang semakin bikin suasana hati saya cerah ceria. sering kali saya pakai Pomegranate ini saat saya harus mandi setelah saya selesai lari atau main badminton. tetapi untuk wangi Coffee, justru saya pakai di pagi hari sebelum saya berangkat ke kantor. wangi kopi yang menempel di kulit saya benar benar memberikan saya sebuah keyakinan ; bahwa saya akan baik baik saja sampai jam pulang kantor nanti. namanya juga kerja di consulting ya, ada hari di mana kita berangkat kantor berasa berangkat perang.


shower scrub ini hadir dengan bulir bulir scrub kecil kecil, yang sama sekali tidak memberikan rasa sakit di kulit saya. baik varian Coffee maupun Pomegranate, saya sama sama suka. 

 _________________________________________

Body Lotion
__________________________________________



botolnya cukup mudah saya bawa kemana mana, termasuk ke kantor. tutupnya mudah di-lock dan unlock membuat saya jauh dari rasa khawatir kalau kalau tumpah dan mengotori dokumen dokumen yang ada di meja kerja saya, yang sering kali berantakan. 


mencerahkan secara nyata. itulah hal yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang tentang body lotion Scarlett ini. ketika harus project visit, saya selalu menggunakan jam tangan dan berpanas panasan dengan lengan kemeja yang digulung. jadinya apa? ya tentu aja tangan saya jadi belang. area tempat saya memakai jam tangan menjadi lebih terang dari lengan yang langsung disinari oleh matahari proyek. 


belum saya temukan body lotion lain yang mampu memberikan efek meratakan warna kulit seperti Scarlett dan karena saya punya 2 varian, saya pakai minimal 2 kali sehari. 


Jolly yang beraroma seperti Yves Saint Laurent Black Opium Eau De Parfume saya pakai saat saya di kantor dan botolnya saya tinggal di kantor, sedangkan wangi Romansa yang beraroma oriental floral saya pakai setiap malam sebelum saya tidur. hasilnya bagaimana? dalam pemakaian 15 hari saya sudah melihat peningkatan. 



terima kasih, Scarlett! 


Bontang, 10 September 2021 
XOXO,





Fatimah ----- yang pagi ini ngga’ nyangka sebelum ke kantor kudu ke pasar dulu karena hari Jum’at. 

Thursday, September 9, 2021

Fanbo Fantastic Eye Brow & Emina Squeeze Me Up Browcara ; Natural as it best!

 

2 pinsil alis paling legendaris dalam hidup saya adalah Viva dan Fanbo. Viva dengan warna coklatnya yang kemerahan dan Fanbo yang warna cokelatnya lebih kalem. tapi browcara? baru kali ini saya tertarik untuk nyoba. 

karena selama ini aliran alis saya adalah on fleek, maka alis serat ala browcara agak sedikit jauh dari kebiasaan saya. browcara atau mascara alis ini fungsinya untuk mempertegas serat serat alis, dan hasilnya akan membuat alis semakin natural, tahan keringat dan tahan lebih lama. 

dan pinsil alis Fanbo warna cokelat adalah jawabannya. saya kombinasikan dengan browcara pertama saya dari Emina dan jadilah pagi ini saya tampil di TV dengan perasaan riang gembira, tentu saja dengan alis natural paripurna yang bikin pagi saya semakin bersuka cita, walaupun dihantam berita kalah tender 71 juta US Dolar, pagi itu hati saya tetap tabah. 

alis natural ini juga membuat saya lebih nyaman di depan kamera. mungkin karena rasanya lebih ringan, atau sekedar tidak ingin menyaingi Sinchan di layar kaca. saya ngga tau mana yang lebih bener. intinya sih gitu yaa. 

jika pinsil alis Fanbo hadir dengan rautannya yang nggak gampang rusak, maka Emina browcara ini hadir dengan kemasan yang travel friendly. namanya juga travel kan, kita butuh produk yang bagus dan gampang dibawa bawa. dan menurut saya 2 produk ini sangat sangat memenuhi syarat sih ya. 

helloo Pandemi, kapan kamu pergi? saya kan juga pengen traveling lagi buat having fun, ngga’ melulu rapat pindah pindah kota berkedok perjalan dinas aja~~ 

tetep ya kalian, cuci tangan, jaga jarak dan pake masker. dan jangan lupa vaksin yaaaaa. 

segitu dulu deh dari saya kali ini. terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di postingan selanjutnya ya. 




Bontang, 9 September 2021
XOXO, 




Fatimah --- yang jam segini ngantuk banget dan memutuskan untuk order kopi ketimbang nonton Hometown Cha Cha Cha di kantor. 


how to embracing life | chapter 3, good books

 


I always bring my books everywhere. While waiting at the hospital, while waiting my love one meeting and while sitting at the airport. On my flight, I would be reading a book rather than scrolling social media. 

Good books made me feel alive. There's so many good books on earth. My favorites are Grit by Angela Duckworth, Build a Story Brand by Donald Miller and How to Win Friends and Influence People by Daniel Carneige. But, for adventure novel I love Harry Potter and Percy Jackson. 

Reading a book feels like I am entering a whole new world. My imagination is getting a freedom. More than watch on TV-Shows. Words can give me anything to imagine, beautiful than I can say. 

That's why I love a good book.


Wednesday, September 8, 2021

IMPLORA Eyebrow & Soft Brow Pencil

 

pagi saya, tidak selalu santai. weekend saya juga tidak selalu bisa jajan make up. tapi alis yang bagus adalah mood booster saya setiap hari, dan saya temukan 2 pensil ini. 

Implora hadir dengan pinsil alis dengan harga yang sangat terjangkau, dan mudah dijangkau. saya hampir selalu bisa menemukan pinsil alis ini hampir setiap toko kosmetik yang saya masuki. dan benar saja, kalau tidak terlalu muncul di hadapan kamera dan bertemu dengan banyak orang, 2 pinsil alis ini selalu jadi andalan saya. 

ketika saya hanya berada di studio seharian. ketika saya sedang buru buru berangkat ke kantor di saat pagi saya yang hari ini kebetulan lagi sibuk dan saat traveling atau keluar kota untuk pekerjaan, Implora selalu saya andalkan di dalam pouch make up saya yang terbatas. 

intinya, pakailah 2 pensil alis ini untuk hasil yang cepet jadi. 

kita bahas dulu yang eyebrow pencil. teksturnya keras, walau tidak sekeras keluaran Viva atau Fanbo. dan ini selalu saya gunakan untuk membuat bingkai alis. cukup presisi untuk pemakaian sehari hari. 

kemudian, yang softbrow pencil. menurut saya teksturnya mirip sekali dengan pinsil alis keluaran Etude House, dengan unjung runcing yang membuatnya lebih mudah digunakan untuk mengisi alis. karena ini adalah tipikal softbrow, jadi jangan heran kalau pinsil alis yang ini habisnya lebih cepet dari pinsil alis yang tipikal eyebrow.

sebenernya bisa bisa aja sih hanya mengunakan 1 produk eyebrow saja (karena pengalaman saya berkali kali gagal bikin bingkai hanya dengan softbrow) tapi cuy, tentu saja hasilnya lebih on fleek, jauh dari kata natural. mungkin emang skill saya yang masih belum expert, atau mungkin memang begitulah lika liku membuat alis yang mana akan sulit sekali kalau tidak menggunakan lebih dari 1 produk. 

setiap bulan, saya selalu membeli pinsil alis merk ini. walaupun masih banyak produk yang belum saya buka segelnya, tetep aja saya beli. walaupun saya udah punya lebih dari 1, tetep aja saya beli. yaaa intinya karena saya boros aja sih. 

hehehehehe. 

segitu dulu ya tulisan kali ini, draft yang sudah lama sekali ada tapi baru hari ini dituntaskan. maafkan yaaa.



Bontang, 8 September 2021

XOXO, 



Fatimah ---- yang hari rabunya santai banget.  


Thursday, August 12, 2021

The Road ; The Tragedy of One (2021) K-DRAMA

 

Sumber Gambar : https://dianiopiari.com/

akhirnya, setelah Whisper (2017)  dan  Mr. Sunshine (2018), baru kali ini saya bener bener jatuh cinta sama drama korea yang kental sekali dengan intrik politik dewasa. The Tragedy of One, drama yang baru tayang 4 Agustus 2021 ini sukses membuat saya bersemangat lagi berada di hadapan TV, menunggu nunggu konflik terbaru drama ini dan menebak nebak drama ini akan lapis berapa jumlah konfliknya. saya pernah tertarik menonton drama dengan genre begini yang berjudul Chief of Staff, tapi baru berapa episode gitu saya kok pusing ya, dan saya lebih memilih menonton House Of Cards, serial TV Amerika dengan Kevin Spacey sebagai bintang utamanya. 

kembali lagi tentang The Tragedy of One, adalah sebuah drama korea yang diadaptasi dari novel berjudul Ichi No Higeki (一の悲劇) yang ditulis oleh Norizuki Rintaro (法月綸太郞) dan dipublikasikan oleh Shodensa Publishing, Co., Ltd. drama yang bergenre misteri, thriller, dan crime ini bercerita tentang 1% orang orang terkaya yang tinggal di komplek perumahan bernama Royal The Hill. 

Baek Soo Hyun adalah seorang News Anchor kenamaan yang terkenal karena berita beritanya yang berani, sehingga -saking bagusnya reputasinya- orang orang menganggap apa yang dikatakan Baek Soo Hyun adalah kebenaran. Baek Soo Hyun adalah pemilik tunggal panggung Prime Time News di stasiun televisi BSN yang berjudul BSN News Light. 

Baek Soo Hyun menikah dengan Seo Eun Soo, seorang putri konglomerat pemilik Jegang Group Seo Gi Tae, yang power-nya beyond words, yang membuat Seo Gi Tae (alias bapak mertuanya Baek Soo Hyun) mampu mengendalikan politik dan ekonomi.

dingin, cerdas, dan selalu waspada. ini adalah kesan pertama dari pribadi Baek Soo Hyun yang saya tangkap saat menonton menit menit awal episode perdana The Tragedy of One. selalu membaca gesture lawan bicaranya, yang membuat Baek Soo Hyun langsung bisa menebak apakah seseorang tersebut jujur atau bohong. 

karakter Baek Soo Hyun yang begini ini diimbangi dengan sangat indah oleh seorang Seo Eun Soo yang tenang, cerdas, bijaksana, lembut, dan langsung tau apa yang suaminya inginkan. anggun dan berkelas tanpa mengganggu pesona seorang Baek Soo Hyun, dan juga menjadi istri yang luar biasa pantas untuk seorang suami yang terpandang tanpa membuat orang orang melupakan dirinya yang seorang putri konglomerat. 

Baek Soo Hyun - Seo Eun Soo ini (sebelum anak pertama mereka meninggal karena kecelakaan) bener bener bikin saya yang skeptis ini jadi alay dan percaya dengan yang namanya Relationship Goals Lho. deepest in my heart, i want be them. sekali lagi, sebelum anak pertama mereka meninggal.


Seo Eun Soo . Sumber Gambar https://lendyagassi.com/


selain pasangan couple goals yang saya jadikan panutan sampai episode 2 tersebut, yang menarik dari The Tragedy of One adalah seorang Seo Gi Tae, yang rupanya punya istri sambung dan seorang anak remaja laki laki. masih belum dijelaskan sebenarnya anak laki laki ini anak kandung ataukah anak sambung Seo Gi Tae, tetapi ekspresi ramah yang menakutkan dari seorang Bae Kyung Sook di drama ini benar benar mencuri perhatian saya. 


drama ini adalah drama 21+, baik secara tension maupun secara struktur cerita. sekilas, The Tragedy of One mengingatkan saya dengan drama korea Misty (2018) yang memang kebetulan diperankan oleh aktor yang sama, dan ceritanya pun mirip tentang dunia pemberitaan di stasiun televisi. tetapi, The Tragedy of One ini entah kenapa jika dibandingkan dengan Misty, bagi saya ini lebih humanis, dan kasusnya juga lebih bikin penasaran. 

kalau Misty (2018) dominan dengan kasus pembunuhan, maka The Tragedy of One dibuka dengan kasus penculikan dan kasus pembunuhan yang disusul dengan intrik politik tentang aliran gelap dana  kampanye anggota dewan. berlapis? jelas. untuk saya yang ingin drama yang lebih dark, sweet yet mysterious tapi malah keseringan nonton drama unyu unyu kayak Extra-ordinary You atau Live On, The Tragedy of One ini adalah oase dari sebuah penantian panjang. 


jadi, kalo kamu kamu yang baca tulisan ini punya rekomendasi drama yang serupa The Tragedy of One, tolong kabari saya ya. terima kasih sudah membaca. 



Bontang, 12 Agustus 2021 
XOXO, 




Fatimah ---- yang jam kerjanya diperpanjang jadi jam 9 pagi - jam 9 malam. 

Make Over Powerstay Weightless Liquid Foundation


jika fit me matte and poreless foundation memberikan saya sebuah hasil yang mirip dengan shu uemura petal skin, maka make over powerstay foundation ini memberikan saya tekstur super ringan yang bikin saya merasa kalo saya ngga lagi pake foundation. 

waterproof, ringan dan anti-crack. mungkin tiga kata itulah yang mampu untuk menggambarkan pengalaman saya betapa saya cinta banget sama foundation yang satu ini. warna yang saya pakai adalah N30 (Natural Beige) yang warnanya kurang lebih sama putihnya dengan classic ivory-nya Maybelline, warna yang saya pikir cocok untuk kulit saya yang kuning langsat ini. 

hasil yang tahan lama dan lumayan menahan minyak dari foundation ini menurut saya paling cocok dipadukan dengan bedak padat Maybelline yang matte and poreless itu, dibanding dengan translucent powder dari Make Over. tapi kalau memang untuk hasil yang bener bener flawless karena mau berangkat kondangan, saya rekomendasikan tetap memakai translucent powder, tetapi translucent powder-nya cukup diaplikasikan di bawah mata saja karena walaupun powerstay foundation ini medium coverage, ketika dipadukan dengan bedak padat Maybelline itu hasilnya sudah sangat memukau. 

untuk kulit berminyak yang khawatir bakal oksidasi kalo pakai foundation ini, lebih baik pakai primer yang sifatnya mattifying dulu ya sebelum pake foundation ini, terutama di daerah T-zone (hidung, dagu, dahi). kalau saya sendiri yang kulitnya adalah kombinasi berminyak dan sensitif ini so far aman aman aja waktu dipake di malam hari, nanti deh saya coba siang siang untuk tau hasilnya akan gimana. 

foundation ini adalah foundation yang sangat cocok dipakai oleh semua orang yang baru belajar pake make up. sangat mudah di-blend dan cocok dipakai sehari hari, walaupun kalo mau dipakai ke acara penting pun tetep keliatan niat. 

cuma emang kalo mau dipake ke acara penting lebih baik pakai 2 layer (jadi di-build full gitu) dan untuk sehari hari cukup 1 pump untuk semuka. jangan kebalik, kayak saya yang tadi malam nge-build full coverage untuk ke kantor malah jadi ditanyain sama anak anak kantor habis dari kondangan mana PPKM gini. jadilah malam itu saya sibuk klarifikasi kalo saya habis bikin konten, bukan dari kondangan manapun. agak sebel sih, cuma yaa anak kantor juga sudah tau kok kalo hobi saya adalah make up, bukan kopi (dan alat alatnya) seperti mereka. hehehehe. 


segitu dulu ya postingan kali ini. terima kasih sudah membaca. sampai bertemu di post selanjutnya! 



Bontang, 12 Agustus 2021

XOXO,



Fatimah ---- yang kaget waktu ke kantor meja kerjanya kosong dan bersih karena laporan 30 bulannya sudah selesai. 





Sunday, August 8, 2021

how to embracing life | chapter 2, Sports


why i do an embracing life? the purpose is about finding joy, no matter how hard life it is. meet again with hope that i ever forgot and sometimes, just simply to find my feeling better.


and i do it though sports. i do Yoga, i do Badminton and sometimes i do running, even it often i do walking. every times after, i always found my mind brighter and my feeling better. no matter how hard my day is.


i know that life almost asking us for surviving everyday. sometimes everyday feels like our long term term battlefield. sometimes we too tired to made a day or not ready to face the people around us.


but, we can’t settle for mediocre. so we have to stand alive, stay positive and appreciate every single happiness. and yes, i feel it when i do sport. my body getting wet, but i’m happy. sometimes when i do some mistakes while playing badminton, i laughing. i know that not every inch on life i have to doing perfect, or flawless. the mistakes i do while doing sports give me an excitement, because i believe that i can do better. i can set my self free. it’s okay to made some mistakes, i can try it again.


a wise man ever told me, “the rich people in the world always do 3 things : praying, gratitude and doing sports.” i think it’s kinda right. because i found my self fulfill when i get balanced out 3 of it :)



see you next post!

XOXO,



Fatimah


Thursday, August 5, 2021

Pengalaman Nge-Blog dengan Sharp Aquos LED TV!


beberapa hari yang lalu, saya baru membeli sebuah TV bernama Sharp Aquos LED TV 32 inch dengan tipe 2T-C32BB2I-TW. saya memadukan TV ini dengan sebuah speaker Edifier, entah tipe yang mana saking lamanya saya memiliki barang ini. tadi saya sudah nyoba untuk googling ini tipe yang mana, tapi ngga’ nemu juga, mungkin sudah discontinue kali yah jadi ngga’ ada di google sama sekali.


kenapa saya custom speaker untuk output suara dari TV layar besar ini? sebagai seseorang yang juga bekerja di industri penyiaran, rupanya telinga saya cukup peka untuk membedakan sound yang mana kira kira yang lebih enak didengar dengan karakter suara yang lebih menyatu dan mana yang suaranya agak samber. tapi jangan dibayangkan ya kalo suara samber dari sound system ini samber-nya seperti suara speaker macbook yang diambang pergantian komponen, enggak.. enggak kayak gitu! sound system masihlah sistem terbaik di dunia jika dibandingkan dengan sistem hubungan tanpa status. intinya mah kalo abah saya oke oke aja dengan suara TV-nya yang tanpa speaker sendiri, dan bagi saya memakai speaker edifier di TV Sharp Aquos ini lebih baik daripada ngga’ pake. lagian kalo ngga dicolok ke TV nganggur aja dong speaker saya!.


hampir semua perangkat yang saya hubungkan dengan speaker ini hasilnya bagus semua. mulai dari macbook sampai HP Samsung saya. suara masnya aja sih yang ngga’ pernah saya denger pake speaker ini.


yha menurut anda aja mbak~~~


sesuai judul, cara nge-blog dengan layar besar ini adalah dengan menggunakan kabel HDMI yang dicolok ke laptop. dalam hal ini, saya colok ke Macbook Pro saya dengan bantuan Tunderbolt. setelah itu, kita membutuhkan sebuah keyboard wireless yang membuat kita bisa duduk di depan TV, alih alih di depan macbook.


saya menggunakan Logitech MK220 Compact Wireless Keyboard and Mouse --- keyboard saya di kantor hasil dibeliin adek saya karena yang bersangkutan sudah menghilangkan keyboard saya, Logitech 275 Wireless Keyboard. entah bagaimana kronologinya sehingga keyboard itu bisa hilang, intinya saya menerima keyboard ini sebagai ganti. mungkin yang bersangkutan agak keder karena saya bilang, “beliin kakak keyboard baru atau keyboard komputer kantormu kakak ambil!.” dan dalam hitungan hari keyboard baru ini sudah ada di atas meja kantor saya. dan waktu saya cek ruangan kantor ybs ternyata keyboard-nya sudah 2 biji, alis dia beli lagi!


segitu dulu soal keyboard. mungkin handai taulan pembaca blog ini bertanya tanya kenapa saya memakai keyboard windows yang sebetulnya diperuntukan untuk komputer saya di kantor, tetapi malah digunakan bersama macbook di rumah?


yha karena keyboard impian saya, Logitech MX Keys For Mac itu harganya bikin menangys sodara sodara. 


apple keyboard is not cup of my tea. entah kenapa selain macbook dan iphone, saya tidak terlalu tertarik dengan produk yang dipajang di iBox. yha mungkin karena harganya juga sih yang bikin saya mikir it’s too overrated. kan saya ini bisa dibilang (((tech enthuasiast))) karena dulu waktu high school jurusannya multimedia communications~~


perpaduan antara layar besar dan keyboard wireless, ini adalah pengalaman nge-blog yang cukup berbeda. kalau biasanya saya nge-blog dengan macbook atau komputer kantor yang memang vibe-nya tuh kerja banget, nge-blog dengan TV ini seperti rekreasi. lampu kamar yang digelapkan, menjadikan layar TV sebagai sumber cahaya, termasuk untuk menerangi keyboard ini feeling-nya lebih rileks aja gitu.


segitu dulu deh hari ini. terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di post selanjutnya ya.




Bontang, 5 Agustus 2021

XOXO,





Fatimah --- yang lupa naro bendera di mana.



Terima Kasih, Ganda Putri

Sumber Gambar : Instagram Greysia Polii

saya mulai menggemari bulu tangkis circa 2015, waktu itu di Surabaya ketika pertama kalinya rumah saya menerima internet free flow. saat itu, saya menggemari pertandingan ganda campuran karena saya yang nge-fans abis sama cik Goh Liu Ying, pemain bulutangkis ganda campuran asal Malaysia. cik Liu Ying saat itu cantik sekali dengan rambut ombre birunya, permainan depan yang lincah dan penampilan cik Liu Ying di lapangan yang kadang mengingatkan saya pada idol group korea saking gemesnya. 

ganda campuran semakin menarik perhatian saya karena warganet twitter suka bercerita tentang drama cinta pemain asal negeri tirai bambu. penggemar bulutangkis die hard pasti udah tau lah ya soal drama cinta segi-banyak Zhang Nan - Tian Qing - Zhao Yunlei yang puncaknya di Olimpiade Rio 2016, Tian Qing yang tidak berangkat Olimpiade, Paduka Lee Yong Bo yang terduduk di kursinya karena Xu/Ma dan Zhang/Zhao sama sama terhenti di semifinal, dan ending bahagia yang membuat saya dan seluruh warga Indonesia bisa menyaksikan  di layar kaca Owi/Butet berkalungkan medali emas, hormat bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia raya. dan tentu saja, kebahagiaan bagi saya karena cik Liu Ying hari itu mendapatkan pencapaian tertingginya sepanjang karir sebagai seorang silver medalist Olimpiade. 

kegemaran saya akan badminton semakin intens ketika waktu itu saya nonton India Open, Angga/Ricky kontra Kevin/Marcus. “wah, ganda putra seru juga ya ternyata.” pikir saya waktu itu. dan lagi lagi, saya kembali mengagumi permainan belakang seorang Fu Haifeng dengan smash yang saking kerasnya, bisa merobek karpet lapangan. dan waktu - waktu saya di depan layar semakin sering, karena memang turnamen badminton itu Alhamdulillah selalu ada link streaming-nya. 

ganda putri adalah kecintaan terakhir saya. jujur saja ya, pertandingan tunggal is not cup of my tea. ya saya tetap menonton dan menikmati pertandingan, tetapi perasaan roller coaster yang saya rasakan ketika menonton pertandingan ganda itu sayangnya tidak timbul saat menonton pertandingan tunggal. 

kembali lagi tentang ganda putri. awalnya saya suka dengan ganda putri itu adalah ketika waktu itu pertama kali saya bermain bulutangkis ganda putri. selama saya kuliah, saya selalu bermain sebagai pemain depan ganda campuran, tidak jarang lawannya malah ganda putra saking sedikitnya perempuan di jurusan saya. ketika bermain bulutangkis sebagai ganda putri saya menemukan diri saya menikmati pertandingan, dengan berlari lari di bagian belakang lapangan. 

rally - rally anti durasi adalah ciri khas pertandingan ganda putri. adu bacot yang berujung teguran umpire adalah bagian dari drama pertandingan ganda putri. saya masih ingat ketika seorang Zhao Yunlei berteriak - teriak sambil mengepalkan telapak tangan di hadapan lawan dan Greysia Polii yang ditegur umpire di Sudirman Cup 2017, entah waktu itu dia melakukan apa, saya lupa. seberapa drama sih pertandingan ganda putri ini? coba deh tonton Juhl/Pedersen kontra Tian Qing/Zhao Yunlei di WBC 2015, insya Allah kalian akan mengerti drama yang saya maksud. 

Paris 2017, ketika Greys/Apri pertama kali menjuarai turnamen. saya ingat waktu di Sudirman Cup 2017 pertama kali Apriani dipasangkan dengan Greysia Polii. smash dan drop shot Apriani hari itu memjadi hiburan bagi kita semua, walau kala itu Indonesia sudah diambang kekalahan. saya melihat sebuah perpaduan kepribadian yang harmonis antar dua pemain yang berbeda usia 10 tahun ini dan benar saja, beberapa hari lalu mereka mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia lewat ganda putri. 

tidak hanya kesabaran seorang Apriani Rahayu dan kuatnya tekad seorang Greysia Polii yang membuat saya berterima kasih kepada ganda putri, tetapi juga tentang semangat pantang menyerah seorang Yuki Fukushima yang bagi saya semua itu lebih dari sekedar menginspirasi. bahwa berjuang, tidak menyerah dan semangat untuk terus maju itu bisa dimulai oleh siapa saja, dan dimulai dari titik mana saja. karena mimpi itu tentang mengandalkan Tuhan dan tidak menyerah terhadap diri sendiri. 




Bontang, 05 Agustus 2021 

XOXO, 



Fatimah - you better than you know.