Monday, April 25, 2022

about Relationship



Saya percaya bahwa sebelum kita memutuskan untuk bersama dengan seseorang, kita punya hidup kita masing masing. Menurut saya Relationship yang sehat itu adalah ketika kita menjalani relationship tersebut, kita berdua tetap punya hidup kita masing masing, tetapi kita saling support dan percaya satu sama lain. dan ketika kita bersama di dalam dunia yang kita share, kita saling respect dengan wishes dan boundaries masing masing.

the question is : how do you trust?

Mungkin jawaban singkatnya adalah sharpen you feelings. kita harus percaya bahwa hati kita itu capable untuk jatuh kepada orang yang tepat dan juga sama sama menginginkan relationship ini.

ketika kita menjalani hidup kita, ngga’ harus apa yang menjadi prioritas dia di dalam hidupnya menjadi prioritas kita juga dan hanya karena dia bersama kita bukan artinya kita harus enjoy dengan circle-nya, dan hidup dia menjadi hidup kita juga. Nope, kita punya hidup kita sendiri dan let his do his things. kecuali untuk hal hal yang sudah kita sepakati di dunia yang kita share.

dalam menjalani relationship, kita perlu merasa nyaman dan kita juga perlu merasa aman. ketika kita sudah memilih untuk berada dalam sebuah relationship, bagi saya itu artinya saya tidak melihat ke mana mana lagi dan tidak melihat orang lain selain dia. karena saya percaya, dia juga menginginkan relationship ini.

dalam buku terbitan The School of Life yang berjudul How to Find Love, disebutkan bahwa instead of we are being attention-seeking and loudly act like screaming, “Notice Me!.” it better to adopt the mindset that, “You are busy, i am busy, and that’s OK..”

There will always be something wrong around relationships.

so, be more modest in our expectations of relationships, not to make us unhappy, but in order to help us make our peace with the only thing that is actually on offer : a radically imperfect but genuine love for another flawed person and a necessarily troubled but still valuable shared life beside them :)

i believe, everyone (including us) needs a love that tolerates imperfection and ambivalence, that accepts that we can have faults and love ourselves and can see the faults of another person and still love them.

in order to become complete, two things must happen is we need to be willing to learn things and our loved ones must be willing to teach us things. and vice versa. the success of love will depend on success at learning and teaching.


Cheers,


Fatimah


Wednesday, April 13, 2022

My Personal Page

 



Halooo! 

apa kabar semua? kangen juga ya nulis di blog ini. akhir tahun lalu, saya memutuskan untuk membuat personal page saya di URL blessedprincess.my.id  sebagai perayaan saya yang selama 10 tahun sudah konsisten blogging. saya sendiri ngga' menyangka dengan naik turunnya kehidupan dan lika liku realita, saya kok ya tetep bisa konsisten menulis. hehe.. jadilah saya membuat personal page tersebut. 


hal hal yang saya tulis di sana, sebenernya ngga' jauh berbeda dengan yang saya tulis di sini. tentang kehidupan saya, buku yang saya baca dan film/series yang lagi saya tonton. hal hal yang menurut saya penting dijadikan tulisan sebagai highlight biar saya tetep bisa baca baca lagi di tahun tahun mendatang. sebagai wadah foto foto saya, karena saya masih sangat menggemari fotografi. 


walaupun masih bertumbuh, saya senang karena sampai hari ini banyak sekali personal improvement yang bikin saya makin bahagia. apa sajakah itu? yuk kita bahas satu satu yaaa


Reading again!

saya seneng banget karena sekarang saya jadi rajin lagi membaca. kebiasaan yang selama kuliah jarang saya lakukan karena kesibukan kuliah. setelah memiliki sebuah iPad, saya bener bener memaksimalkan fitur iBooks yang emang udah jadi kecintaan saya dari dulu. saya jadi tau kalau buku buku karya Akash Karla adalah buku berbahasa inggris paling mudah dibaca, buku The Personal MBA karya Josh Kaufman dulunya adalah sebuah blog bernama sama dan cerita adalah sebuah kunci menurut Donald Miller di bukunya Building A Story Brand. 


saya tidak menyangka kalau saya bisa menamatkan novel Harry Potter judul pertama sampai judul ke empat hanya dalam hitungan hari (dan nggak lanjut lagi sampe sekarang karena mabok, HAHAHAH) dan mampu membaca How to Find Love dari The School of Life dalam sekali duduk. in a nutshell, i found again my endurance while reading. mengutip kalimat salah satu tokoh broadcasting.. seorang broadcaster itu harus terbiasa membaca. and gladly, I DID IT!! 


Be a broadcaster, a producer

saya yang selama ini menggarap audio dengan DAW keluaran adobe, mulai tahun ini mulai belajar menggunakan Logic Pro X dan Audacity. saya pun berencana untuk melengkapi ruang kerja saya dengan microphone baru dan MIDI Controller. saya menemukan diri saya lebih suka mengarahkan di balik layar, dibanting tampil di depan kamera. tetapi, kalau memang harus muncul di depan kamera saya juga tidak menolak. menjadi produser entah kenapa rasanya lebih menyenangkan. :) 


Current series list 

saya baru saja menamatkan drama korea berjudul A Business Proposal dan 2521. ABS saya cerita di personal page saya dan 2521 saya ceritakan di instagram stories. saat ini, saya sedang menonton Pachinko dan Soundtrack#1, dan baru saja memulai menonton Tomorrow. masih belum menemukan judul baru dan juga tidak tertarik dengan musim kedua Emily in Paris dan Bridgerton.. PADAHAL SAYA SUKA BANGET LOH SEASON 1-NYA. 


entah kenapa selama ramadhan ini saya tidak terlalu aktif menonton dan lebih banyak.. tidur. hahahahha. 


GITU DEH.. sekian dulu ya cerita hari ini. sampai bertemu di cerita selanjutnya! 


XOXO, 


Fatimah - yang lagi baca buku tentang TED Talks