Tuesday, September 29, 2020

27

source : happilyevenpoor.com
hai Blog, long time no see. ngga' nyangka kalo saya akan ngga' nulis selama ini. it's been 4 months, sejak tulisan terakhir saya bulan Mei lalu. ya sudah, mari kita mulai. 

29 September 2020, di suatu magrib (iya, magrib karena saya hampir muak karena terlalu sering mendengar kata senja) yang membuat saya merenungi banyak hal. tepat 1 minggu yang lalu, saya berulang tahun yang ke-27. hari hari saya berjalan seperti biasa, masih menjalani hidup dalam rangka pertukaran sabar dan syukur, sampai pada magrib itu. saya bermonolog dengan diri saya sendiri. 

hai, you. happy birthday! it's been a week since your 27 birthday. it's hard, but thank you for didn't give up for the whole time. you've done your best. welcome to 27 club. jadi, sebenarnya apa hal yang benar benar kamu inginkan di umur 27 tahun ini? 27 is the number you liked, right?

betul juga pertanyaan yang saya ajukan kepada diri sendiri itu. apa yang betul betul saya inginkan di umur 27 tahun ini? jeda beberapa saat, kemudian kepala saya menemukan jawabannya. 

jadi cantik, hidup santai dan meraih mimpi. 

deep in my soul, saya ingin 3 itu. 



Menjadi Cantik


entah kenapa saya selalu merasa perlu menjadi cantik. saya lahir dengan mata sipit, kulit kuning dan badan yang tidak terlalu tinggi. saya suka menjadi saya yang begini dan mencintai diri saya. tetapi, dalam keadaan keadaan sulit saya kadang diterpa badai insecurities, sering kali itu membuat saya tidak merasa nyaman. kabar baiknya, saya merasa baik jika saya sudah melakukan sesuatu. saya senang dengan 10 step korean skincare, saya senang dengan wacana (dan mudah mudahan bukan hanya jadi wacana) untuk terus menjalani puasa daud yang mudah mudahan itu menjadi jalan ninja saya untuk mencapai BMI ideal dan saya suka dengan make up. saya suka ketika rambut saya halus dan harum, saya suka dengan parfum beraroma segar walau agak sedikit tajam. 

intinya, saya selalu merasa perlu menjadi cantik karena saya merasa, melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri itu mampu mereduksi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan akibat insecurities. di dunia ini mana ada sih cewek yang sama sekali ngga' punya rasa insecurities dengan diri mereka. dengan cara yang aneh, selfcare mampu membuat saya merasa lebih baik, instantly.

orang lain cantik, tapi saya juga cantik. mereka bahagia, dan saya juga bahagia. terus masalahnya di mana? 

HAHAHAHAHAHA

begitu.. :))) 



Hidup Santai.


define hidup santai, saya ngga' minta beban saya dikurangi. saya suka dengan pekerjaan long hours saya yang kadang bikin saya 2 minggu ngga libur sama sekali itu. asli deh, saya suka. itu membuat saya merasa berguna, percaya diri kalau saya capable dan membuat saya ngga' bingung mau ngapain karena aktivitas saya yang sudah banyak. selama saya masih bisa memasak, membaca buku dan menonton, saya ngga' masalah dengan itu semua. 

hidup santai yang saya minta di sini adalah santai secara finansial, dan santai secara hubungan antar manusia. saya capek dengan pengambilan keputusan finansial yang selalu berpengaruh langsung kepada banyak aspek terkait finansial lainnya. mungkin saya harus mereduksi gaya hidup saya menjadi gaya hidup minimalis, atau sering bermeditasi biar saya nggak terlalu perfeksionis. atau mungkin saya perlu lebih rajin baca waqi'ah dan bangun malam untuk hidup yang lebih santai terkait finansial ini. whatever it is, I'LL TRY MY BEST!. 

kemudian tentang hubungan antar manusia. saya capek dengan drama kehidupan yang saya ngomong apa tanggapannya sampai ke mana mana. saya capek, walaupun saya sudah declare i have a worst day and i'm PMS tapi masih aja saya disalahpahami. saya capek dengan itu semua and i think about keep my circle small. mending temen sedikit, tapi sevisi. sudah late 20 sist, baek baek ama kesehatan mental. 

dan yang kedua, saya pengen punya pasangan. i think it's only a ring on my finger yang bikin saya bisa lepas dari kecemburuan sosial yang selalu saya terima selama ini karena semua anak kantor dan rekanan saya (please highlight that word, SEMUA) itu cowok semua. saya capek, mbak mbak sekalian. hanya karena saya kerja bareng, bukan artinya saya suka sama mereka semua as a spouse kali mbak, ya Allah :(

asli deh dalam 2 tahun ke depan kayaknya saya harus bener bener serius ber'doa biar dikasih sama Allah laki laki yang baik, ganteng, seiman dan searah sama saya, dan profesi dia adalah profesi yang paling saya kagumi itu :))) 


Meraih Mimpi. 

mimpi saya adalah hidup secara IKIGAI. dan IKIGAI saya ini berbentuk 2 hal, digital industry yang berfokus penuh pada branding dan neuro-architecture yang befokus pada design for a better mental health. mungkin saat ini saya harus lebih banyak belajar tentang copywriting, mungkin saya harus lebih banyak membaca tentang branding. mungkin saya harus membaca setidaknya 2 jurnal tentang urban design dan mental health setiap hari dan mungkin saya harus memaksa diri untuk lebih sering membaca text book. ngga' masalah, karena itu semua adalah hal hal yang saya sukai. mungkin suatu hari nanti saya bisa sekolah lagi dan meraih gelar PhD di bidang neuro-architecture. meraih mimpi tidak selalu berbentuk kita sudah bisa meraihnya dan bercerita kepada semua orang, kadang proses menuju ke sana saja itu sudah sebuah kebahagiaan :)

i remember the day when my doctor congratulate me when i decide to pursuing my master degree and he said i can do it. selama kamu melakukan hal yang kamu sukai, orang lain dan dunia bisa merasakan manfaat itu dan kamu bisa mendapat uang dari situ, there is IKIGAI :)  



that is it,
XOXO, 


Fatimah