Thursday, August 12, 2021

The Road ; The Tragedy of One (2021) K-DRAMA

 

Sumber Gambar : https://dianiopiari.com/

akhirnya, setelah Whisper (2017)  dan  Mr. Sunshine (2018), baru kali ini saya bener bener jatuh cinta sama drama korea yang kental sekali dengan intrik politik dewasa. The Tragedy of One, drama yang baru tayang 4 Agustus 2021 ini sukses membuat saya bersemangat lagi berada di hadapan TV, menunggu nunggu konflik terbaru drama ini dan menebak nebak drama ini akan lapis berapa jumlah konfliknya. saya pernah tertarik menonton drama dengan genre begini yang berjudul Chief of Staff, tapi baru berapa episode gitu saya kok pusing ya, dan saya lebih memilih menonton House Of Cards, serial TV Amerika dengan Kevin Spacey sebagai bintang utamanya. 

kembali lagi tentang The Tragedy of One, adalah sebuah drama korea yang diadaptasi dari novel berjudul Ichi No Higeki (一の悲劇) yang ditulis oleh Norizuki Rintaro (法月綸太郞) dan dipublikasikan oleh Shodensa Publishing, Co., Ltd. drama yang bergenre misteri, thriller, dan crime ini bercerita tentang 1% orang orang terkaya yang tinggal di komplek perumahan bernama Royal The Hill. 

Baek Soo Hyun adalah seorang News Anchor kenamaan yang terkenal karena berita beritanya yang berani, sehingga -saking bagusnya reputasinya- orang orang menganggap apa yang dikatakan Baek Soo Hyun adalah kebenaran. Baek Soo Hyun adalah pemilik tunggal panggung Prime Time News di stasiun televisi BSN yang berjudul BSN News Light. 

Baek Soo Hyun menikah dengan Seo Eun Soo, seorang putri konglomerat pemilik Jegang Group Seo Gi Tae, yang power-nya beyond words, yang membuat Seo Gi Tae (alias bapak mertuanya Baek Soo Hyun) mampu mengendalikan politik dan ekonomi.

dingin, cerdas, dan selalu waspada. ini adalah kesan pertama dari pribadi Baek Soo Hyun yang saya tangkap saat menonton menit menit awal episode perdana The Tragedy of One. selalu membaca gesture lawan bicaranya, yang membuat Baek Soo Hyun langsung bisa menebak apakah seseorang tersebut jujur atau bohong. 

karakter Baek Soo Hyun yang begini ini diimbangi dengan sangat indah oleh seorang Seo Eun Soo yang tenang, cerdas, bijaksana, lembut, dan langsung tau apa yang suaminya inginkan. anggun dan berkelas tanpa mengganggu pesona seorang Baek Soo Hyun, dan juga menjadi istri yang luar biasa pantas untuk seorang suami yang terpandang tanpa membuat orang orang melupakan dirinya yang seorang putri konglomerat. 

Baek Soo Hyun - Seo Eun Soo ini (sebelum anak pertama mereka meninggal karena kecelakaan) bener bener bikin saya yang skeptis ini jadi alay dan percaya dengan yang namanya Relationship Goals Lho. deepest in my heart, i want be them. sekali lagi, sebelum anak pertama mereka meninggal.


Seo Eun Soo . Sumber Gambar https://lendyagassi.com/


selain pasangan couple goals yang saya jadikan panutan sampai episode 2 tersebut, yang menarik dari The Tragedy of One adalah seorang Seo Gi Tae, yang rupanya punya istri sambung dan seorang anak remaja laki laki. masih belum dijelaskan sebenarnya anak laki laki ini anak kandung ataukah anak sambung Seo Gi Tae, tetapi ekspresi ramah yang menakutkan dari seorang Bae Kyung Sook di drama ini benar benar mencuri perhatian saya. 


drama ini adalah drama 21+, baik secara tension maupun secara struktur cerita. sekilas, The Tragedy of One mengingatkan saya dengan drama korea Misty (2018) yang memang kebetulan diperankan oleh aktor yang sama, dan ceritanya pun mirip tentang dunia pemberitaan di stasiun televisi. tetapi, The Tragedy of One ini entah kenapa jika dibandingkan dengan Misty, bagi saya ini lebih humanis, dan kasusnya juga lebih bikin penasaran. 

kalau Misty (2018) dominan dengan kasus pembunuhan, maka The Tragedy of One dibuka dengan kasus penculikan dan kasus pembunuhan yang disusul dengan intrik politik tentang aliran gelap dana  kampanye anggota dewan. berlapis? jelas. untuk saya yang ingin drama yang lebih dark, sweet yet mysterious tapi malah keseringan nonton drama unyu unyu kayak Extra-ordinary You atau Live On, The Tragedy of One ini adalah oase dari sebuah penantian panjang. 


jadi, kalo kamu kamu yang baca tulisan ini punya rekomendasi drama yang serupa The Tragedy of One, tolong kabari saya ya. terima kasih sudah membaca. 



Bontang, 12 Agustus 2021 
XOXO, 




Fatimah ---- yang jam kerjanya diperpanjang jadi jam 9 pagi - jam 9 malam. 

Make Over Powerstay Weightless Liquid Foundation


jika fit me matte and poreless foundation memberikan saya sebuah hasil yang mirip dengan shu uemura petal skin, maka make over powerstay foundation ini memberikan saya tekstur super ringan yang bikin saya merasa kalo saya ngga lagi pake foundation. 

waterproof, ringan dan anti-crack. mungkin tiga kata itulah yang mampu untuk menggambarkan pengalaman saya betapa saya cinta banget sama foundation yang satu ini. warna yang saya pakai adalah N30 (Natural Beige) yang warnanya kurang lebih sama putihnya dengan classic ivory-nya Maybelline, warna yang saya pikir cocok untuk kulit saya yang kuning langsat ini. 

hasil yang tahan lama dan lumayan menahan minyak dari foundation ini menurut saya paling cocok dipadukan dengan bedak padat Maybelline yang matte and poreless itu, dibanding dengan translucent powder dari Make Over. tapi kalau memang untuk hasil yang bener bener flawless karena mau berangkat kondangan, saya rekomendasikan tetap memakai translucent powder, tetapi translucent powder-nya cukup diaplikasikan di bawah mata saja karena walaupun powerstay foundation ini medium coverage, ketika dipadukan dengan bedak padat Maybelline itu hasilnya sudah sangat memukau. 

untuk kulit berminyak yang khawatir bakal oksidasi kalo pakai foundation ini, lebih baik pakai primer yang sifatnya mattifying dulu ya sebelum pake foundation ini, terutama di daerah T-zone (hidung, dagu, dahi). kalau saya sendiri yang kulitnya adalah kombinasi berminyak dan sensitif ini so far aman aman aja waktu dipake di malam hari, nanti deh saya coba siang siang untuk tau hasilnya akan gimana. 

foundation ini adalah foundation yang sangat cocok dipakai oleh semua orang yang baru belajar pake make up. sangat mudah di-blend dan cocok dipakai sehari hari, walaupun kalo mau dipakai ke acara penting pun tetep keliatan niat. 

cuma emang kalo mau dipake ke acara penting lebih baik pakai 2 layer (jadi di-build full gitu) dan untuk sehari hari cukup 1 pump untuk semuka. jangan kebalik, kayak saya yang tadi malam nge-build full coverage untuk ke kantor malah jadi ditanyain sama anak anak kantor habis dari kondangan mana PPKM gini. jadilah malam itu saya sibuk klarifikasi kalo saya habis bikin konten, bukan dari kondangan manapun. agak sebel sih, cuma yaa anak kantor juga sudah tau kok kalo hobi saya adalah make up, bukan kopi (dan alat alatnya) seperti mereka. hehehehe. 


segitu dulu ya postingan kali ini. terima kasih sudah membaca. sampai bertemu di post selanjutnya! 



Bontang, 12 Agustus 2021

XOXO,



Fatimah ---- yang kaget waktu ke kantor meja kerjanya kosong dan bersih karena laporan 30 bulannya sudah selesai. 





Sunday, August 8, 2021

how to embracing life | chapter 2, Sports


why i do an embracing life? the purpose is about finding joy, no matter how hard life it is. meet again with hope that i ever forgot and sometimes, just simply to find my feeling better.


and i do it though sports. i do Yoga, i do Badminton and sometimes i do running, even it often i do walking. every times after, i always found my mind brighter and my feeling better. no matter how hard my day is.


i know that life almost asking us for surviving everyday. sometimes everyday feels like our long term term battlefield. sometimes we too tired to made a day or not ready to face the people around us.


but, we can’t settle for mediocre. so we have to stand alive, stay positive and appreciate every single happiness. and yes, i feel it when i do sport. my body getting wet, but i’m happy. sometimes when i do some mistakes while playing badminton, i laughing. i know that not every inch on life i have to doing perfect, or flawless. the mistakes i do while doing sports give me an excitement, because i believe that i can do better. i can set my self free. it’s okay to made some mistakes, i can try it again.


a wise man ever told me, “the rich people in the world always do 3 things : praying, gratitude and doing sports.” i think it’s kinda right. because i found my self fulfill when i get balanced out 3 of it :)



see you next post!

XOXO,



Fatimah


Thursday, August 5, 2021

Pengalaman Nge-Blog dengan Sharp Aquos LED TV!


beberapa hari yang lalu, saya baru membeli sebuah TV bernama Sharp Aquos LED TV 32 inch dengan tipe 2T-C32BB2I-TW. saya memadukan TV ini dengan sebuah speaker Edifier, entah tipe yang mana saking lamanya saya memiliki barang ini. tadi saya sudah nyoba untuk googling ini tipe yang mana, tapi ngga’ nemu juga, mungkin sudah discontinue kali yah jadi ngga’ ada di google sama sekali.


kenapa saya custom speaker untuk output suara dari TV layar besar ini? sebagai seseorang yang juga bekerja di industri penyiaran, rupanya telinga saya cukup peka untuk membedakan sound yang mana kira kira yang lebih enak didengar dengan karakter suara yang lebih menyatu dan mana yang suaranya agak samber. tapi jangan dibayangkan ya kalo suara samber dari sound system ini samber-nya seperti suara speaker macbook yang diambang pergantian komponen, enggak.. enggak kayak gitu! sound system masihlah sistem terbaik di dunia jika dibandingkan dengan sistem hubungan tanpa status. intinya mah kalo abah saya oke oke aja dengan suara TV-nya yang tanpa speaker sendiri, dan bagi saya memakai speaker edifier di TV Sharp Aquos ini lebih baik daripada ngga’ pake. lagian kalo ngga dicolok ke TV nganggur aja dong speaker saya!.


hampir semua perangkat yang saya hubungkan dengan speaker ini hasilnya bagus semua. mulai dari macbook sampai HP Samsung saya. suara masnya aja sih yang ngga’ pernah saya denger pake speaker ini.


yha menurut anda aja mbak~~~


sesuai judul, cara nge-blog dengan layar besar ini adalah dengan menggunakan kabel HDMI yang dicolok ke laptop. dalam hal ini, saya colok ke Macbook Pro saya dengan bantuan Tunderbolt. setelah itu, kita membutuhkan sebuah keyboard wireless yang membuat kita bisa duduk di depan TV, alih alih di depan macbook.


saya menggunakan Logitech MK220 Compact Wireless Keyboard and Mouse --- keyboard saya di kantor hasil dibeliin adek saya karena yang bersangkutan sudah menghilangkan keyboard saya, Logitech 275 Wireless Keyboard. entah bagaimana kronologinya sehingga keyboard itu bisa hilang, intinya saya menerima keyboard ini sebagai ganti. mungkin yang bersangkutan agak keder karena saya bilang, “beliin kakak keyboard baru atau keyboard komputer kantormu kakak ambil!.” dan dalam hitungan hari keyboard baru ini sudah ada di atas meja kantor saya. dan waktu saya cek ruangan kantor ybs ternyata keyboard-nya sudah 2 biji, alis dia beli lagi!


segitu dulu soal keyboard. mungkin handai taulan pembaca blog ini bertanya tanya kenapa saya memakai keyboard windows yang sebetulnya diperuntukan untuk komputer saya di kantor, tetapi malah digunakan bersama macbook di rumah?


yha karena keyboard impian saya, Logitech MX Keys For Mac itu harganya bikin menangys sodara sodara. 


apple keyboard is not cup of my tea. entah kenapa selain macbook dan iphone, saya tidak terlalu tertarik dengan produk yang dipajang di iBox. yha mungkin karena harganya juga sih yang bikin saya mikir it’s too overrated. kan saya ini bisa dibilang (((tech enthuasiast))) karena dulu waktu high school jurusannya multimedia communications~~


perpaduan antara layar besar dan keyboard wireless, ini adalah pengalaman nge-blog yang cukup berbeda. kalau biasanya saya nge-blog dengan macbook atau komputer kantor yang memang vibe-nya tuh kerja banget, nge-blog dengan TV ini seperti rekreasi. lampu kamar yang digelapkan, menjadikan layar TV sebagai sumber cahaya, termasuk untuk menerangi keyboard ini feeling-nya lebih rileks aja gitu.


segitu dulu deh hari ini. terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di post selanjutnya ya.




Bontang, 5 Agustus 2021

XOXO,





Fatimah --- yang lupa naro bendera di mana.



Terima Kasih, Ganda Putri

Sumber Gambar : Instagram Greysia Polii

saya mulai menggemari bulu tangkis circa 2015, waktu itu di Surabaya ketika pertama kalinya rumah saya menerima internet free flow. saat itu, saya menggemari pertandingan ganda campuran karena saya yang nge-fans abis sama cik Goh Liu Ying, pemain bulutangkis ganda campuran asal Malaysia. cik Liu Ying saat itu cantik sekali dengan rambut ombre birunya, permainan depan yang lincah dan penampilan cik Liu Ying di lapangan yang kadang mengingatkan saya pada idol group korea saking gemesnya. 

ganda campuran semakin menarik perhatian saya karena warganet twitter suka bercerita tentang drama cinta pemain asal negeri tirai bambu. penggemar bulutangkis die hard pasti udah tau lah ya soal drama cinta segi-banyak Zhang Nan - Tian Qing - Zhao Yunlei yang puncaknya di Olimpiade Rio 2016, Tian Qing yang tidak berangkat Olimpiade, Paduka Lee Yong Bo yang terduduk di kursinya karena Xu/Ma dan Zhang/Zhao sama sama terhenti di semifinal, dan ending bahagia yang membuat saya dan seluruh warga Indonesia bisa menyaksikan  di layar kaca Owi/Butet berkalungkan medali emas, hormat bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia raya. dan tentu saja, kebahagiaan bagi saya karena cik Liu Ying hari itu mendapatkan pencapaian tertingginya sepanjang karir sebagai seorang silver medalist Olimpiade. 

kegemaran saya akan badminton semakin intens ketika waktu itu saya nonton India Open, Angga/Ricky kontra Kevin/Marcus. “wah, ganda putra seru juga ya ternyata.” pikir saya waktu itu. dan lagi lagi, saya kembali mengagumi permainan belakang seorang Fu Haifeng dengan smash yang saking kerasnya, bisa merobek karpet lapangan. dan waktu - waktu saya di depan layar semakin sering, karena memang turnamen badminton itu Alhamdulillah selalu ada link streaming-nya. 

ganda putri adalah kecintaan terakhir saya. jujur saja ya, pertandingan tunggal is not cup of my tea. ya saya tetap menonton dan menikmati pertandingan, tetapi perasaan roller coaster yang saya rasakan ketika menonton pertandingan ganda itu sayangnya tidak timbul saat menonton pertandingan tunggal. 

kembali lagi tentang ganda putri. awalnya saya suka dengan ganda putri itu adalah ketika waktu itu pertama kali saya bermain bulutangkis ganda putri. selama saya kuliah, saya selalu bermain sebagai pemain depan ganda campuran, tidak jarang lawannya malah ganda putra saking sedikitnya perempuan di jurusan saya. ketika bermain bulutangkis sebagai ganda putri saya menemukan diri saya menikmati pertandingan, dengan berlari lari di bagian belakang lapangan. 

rally - rally anti durasi adalah ciri khas pertandingan ganda putri. adu bacot yang berujung teguran umpire adalah bagian dari drama pertandingan ganda putri. saya masih ingat ketika seorang Zhao Yunlei berteriak - teriak sambil mengepalkan telapak tangan di hadapan lawan dan Greysia Polii yang ditegur umpire di Sudirman Cup 2017, entah waktu itu dia melakukan apa, saya lupa. seberapa drama sih pertandingan ganda putri ini? coba deh tonton Juhl/Pedersen kontra Tian Qing/Zhao Yunlei di WBC 2015, insya Allah kalian akan mengerti drama yang saya maksud. 

Paris 2017, ketika Greys/Apri pertama kali menjuarai turnamen. saya ingat waktu di Sudirman Cup 2017 pertama kali Apriani dipasangkan dengan Greysia Polii. smash dan drop shot Apriani hari itu memjadi hiburan bagi kita semua, walau kala itu Indonesia sudah diambang kekalahan. saya melihat sebuah perpaduan kepribadian yang harmonis antar dua pemain yang berbeda usia 10 tahun ini dan benar saja, beberapa hari lalu mereka mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia lewat ganda putri. 

tidak hanya kesabaran seorang Apriani Rahayu dan kuatnya tekad seorang Greysia Polii yang membuat saya berterima kasih kepada ganda putri, tetapi juga tentang semangat pantang menyerah seorang Yuki Fukushima yang bagi saya semua itu lebih dari sekedar menginspirasi. bahwa berjuang, tidak menyerah dan semangat untuk terus maju itu bisa dimulai oleh siapa saja, dan dimulai dari titik mana saja. karena mimpi itu tentang mengandalkan Tuhan dan tidak menyerah terhadap diri sendiri. 




Bontang, 05 Agustus 2021 

XOXO, 



Fatimah - you better than you know.  


Monday, August 2, 2021

make up for Friday


hari jum’at itu hari yang spesial, karena saya butuh usaha ekstra untuk saya bisa duduk di meja kantor dan kembali lagi ke kantor selesai makan siang, karena hari kamis aja saya itu sudah lumayan kehabisan energi untuk minggu itu. entah karena efek pandemic, atau emang karena siklus mbak mbak kantoran emang kayak gitu. makanya, kalo hari jum’at make up ke kantor saya itu memiliki berbandingan yang jelas : ke kantor dengan make up yang heboh sekali, atau ke kantor tidak memakai make up sama sekali. 

walaupun meme di atas sungguh benar adanya, itu tidak menurunkan semangat saya untuk membangkitkan mood bekerja dengan make up yang heboh pada hari jum’at, karena sering kali hari jum’at itu saya sering nulis blog tentang produk make up atau ya hari jum’at adalah hari yang saya khususkan untuk mencoba produk baru yang saya beli. 

saya upload foto di insta story pagi itu dan lumayan banyak yang ingin tau tentang produk apa saja yang hari itu sedang saya pakai. dan make up hari itu juga menuai sebuah pujian kalau pipi saya keliatan tirus dari salah satu orang yang spesial di hidup saya. WOW! TERIMA KASIH CONTOUR

tanpa berlama lama lagi, yuk kita breakdown apa aja produk yang saya pakai hari itu sesuai urutan pakainya :) here we go! 


Complexion

1. Make Over Velvet Mattifying Primer

2. Emina Pore Ranger

3. Maybelline Fit Me! Matte + Poreless Foundation (Classic Ivory)

4. PIXY UV Whitening 4 Beauty Benefits Concealing Base (Shade 02)

5. Make Over Multifix Matte Blusher (Headshot)

6. Focallure Contour Multi Stick (Brown)

7. Fit Me! 12 Hour Oil Control Powder (Classic Ivory)

8. Maybelline Fit Me Blush On - Fard A Joues (Nude)

9. PIXY Highlight & Shading Perfecting Face Shape

10. PIXY Aqua Beauty Protecting Mist


Eye Make Up

1. Maybelline IMPLORA Soft Type Eyebrow (brown)

2. Masami Shouko 315 Mascara Brush

3. Me Now Generation II Eeyebrow Powder

4. Focallure Sunset Eyeshadow Palette

5. WARDAH EyeXpert Staylast Liquid Eyeliner

6. BrunBrun Paris - Eyelash curler 

7. Maybelline Hyper Curl Volum' Express Mascara


Lisptick 

Powerstay Transferproof Matte Lip cream by Make Over (Amplify)


segitu dulu hari ini, terima kasih ya sudah membaca. sampai jumpa di post selanjutnya!



Bontang, 2 Agustus 2021

XOXO, 



Fatimah ---- yang memutuskan nulis blog karena lagi pusing ngerjain laporan