Thursday, December 31, 2020

Prays


ya Allah, please disposes me and him to become us. please made me to be his and him to be mine.

ya Allah, this is me will all i have. i prayed because your command. this is me with all my surrender, begging to You for your blessing and approval. may You let us being together, as husband and wife, being parents together and rising our future kids. 

ya Allah, til death do us part.. please let us being together, with all Your disposes.

ya Allah, i know he's not perfect. i know there is someone better than him. i know he has flaws. 

ya Allah, deep in my heart i know for sure that he is the one. i know that the destiny is totally Yours.. but please let me hold this believing. he is all i want, with all of his imperfections. i want him, even though i know there is a time i will annoyed, sad or disappointed because of him. 

but still, i do love him. 
ya Allah, maybe my pray had a long journey to reach the sky. and if i have to less sleep to pray harder, i do. 
i do with all i have. 

maybe my prays should be paddled stronger. 



untukmu . 
terima kasih untuk hadir yang menenangkan, 
ada yang menggembirakan dan pemilik sisi misterius yang memukau. 

 

Tuesday, December 15, 2020

workspace

 


pertama kali dapat ruangan di kantor (sebelum dapat ruangan, saya sistemnya co-working space di meja kantor yang besar itu, habis kerja kudu diberesin sampe bersih. persis kayak anak start up) saya dapat meja yang sangat besar. berbentuk huruf L, menghadap pintu masuk dan menghadap dinding. yang menghadap pintu masuk mejanya besar sekali, yang menghadap dinding cukup nyaman, tapi tidak terlalu lebar.


saya ini tipikal yang, “let me work alone and facing the wall”. kerjaan saya tuh bukan yang paperless dan cuma sama laptop doang. banyak kontrak yang harus saya tinjau, banyak addendum yang harus saya buat dan banyak sekali dokumen yang menumpuk di meja saya. karena meja kerja saya ini dominan hadap pintu, saya selalu ngga fokus dengan apa yang saya baca. jadi, untuk memahami 1 dokumen saya butuh waktu yang lumayan, sayangnya deadline saya ngga’ mau tau dengan itu.


so, i change my desk.



saya sangat nyaman dengan posisi yang baru saja saya temukan. i made my wall as dream board, headset in my ears dan saya dengan tenang bisa meninjau dokumen dokumen tersebut. saya sangat nyaman dengan itu sampai akhirnya abah saya naik ke kantor dan melihat meja saya. and he disagreed.


abah bilang, dengan posisi itu saya menjadi sangat tertutup dan menyulitkan semua fellow saya di kantor. kata abah, saya ini ngga’ kerja sendirian, dan sangat merepotkan ketika untuk berkomunikasi dengan saya, mereka harus mengirim pesan whatsapp atau lapor ke executive saya dulu kalo mau ketemu. intinya, saya nyaman tapi tidak nyaman untuk yang lain. ternyata, bekerja menghadap dinding dengan laptop itu juga bikin saya sumpek.


akhirnya, abah menata ulang ruangan saya. saya jadi punya lemari untuk menaruh berkas dan di atasnya, saya bisa menaruh buku buku saya biar saya merasa nyaman. saya ini kan 7 tahun selalu belajar di perpustakaan, jadi buku buku yang tertata rapi membuat saya jadi semangat bekerja. kemudian, abah menambahkan sebuah meja di ruangan saya yang bisa ditempati seseorang selagi mereka menunggu saya bisa menanggapi. abah mengecilkan meja besar saya dan sekarang saya merasa sangat nyaman, senang dan produktif dalam bekerja. meja ini terasa fit untuk saya. saya akan menghadap dinding jika harus meninjau dokumen, tetapi saya menghadap pintu masuk jika harus bekerja dengan layar laptop.




untuk menemukan kenyamanan, proses itu perlu. waktu itu perlu. karena untuk sebuah kenyamanan jangka panjang dan memiliki dampak besar, kegagalan itu juga perlu dalam prosesnya.


seperti saya, dan ruang kerja saya.



XOXO,



Fatimah







Monday, December 14, 2020

Live On (2020) K-DRAMA


“aku menyukaimu karena kita sangat berbeda. tapi kita melalui banyak penderitaan karena perbedaan kita. untuk menutupinya dan berbalik arah.. kita terlalu lelah.” - Do Woo Jae to Kang Jae Yi.


Do Woo Jae dan Kang Jae Yi. Ko Eun Taek dan Baek Ho Rang. Baek Ho Rang yang selebgram, judes dan punya PTSD. Ko Eun Taek yang pintar, tampan dan terorganisir. Ji So Hyun yang punya hubungan complicated sama Noh In Gyu, sekaligus disukai oleh Kim Yu Shin.


walaupun keliatannya banyak hint-nya, tapi Live On adalah tipikal drama yang bikin noona-noona senyum-senyum. dan seperti Ko Eun Taek dan Baek Ho Rang yang beruntung karena memiliki satu sama lain, noona-noona juga beruntung karena menonton drama ini~


tahun lalu, saya sangat menggilai drama korea dengan tema sekolah berjudul Extraordinary You. Tentang Baek Kyung, Haru dan Eun Dan Oh yang sukses membuat saya mampu membuat 1 tulisan, yang menurut saya itu adalah 1 dari yang terbaik.


tahun ini, ada Live On yang dengan 1 episode perminggunya yang mampu membuat saya me-rewind kembali perasaan hangat ketika saya menonton Extraordinary You. jika tahun lalu saya dan Extraordinary You berharap semoga saya menemukan Haru saya sendiri, Alhamdulillah tahun ini saya sudah punya kandidat. ternyata tulisan di blog ini banyak yang jadi do’a ya, Alhamdulillah.




Live On hadir dengan daya tarik yang unik, jika Extraordinary You hadir dengan jatuh cinta dan kepolosannya, Live On hadir dengan mengatakan segala hal-hal yang selama ini, sadar atau tidak sadar mencoba kita abaikan. seperti kemarahan karena masih saling merindukan, kelegaan karena uluran tangan untuk digenggam di saat saat sulit dan kesepakatan menerima bahwa semencintai apapun kita kepada orang yang kita cintai and vice versa, kita sama sama mengerti bahwa pribadinya kadang juga hadir dalam bentuk yang menyebalkan.


i can see Baek Ho Rang’s expression when she ask Ko Eun Taek about the USB. with a cool face Ko Eun Taek said that Baek Ho Rang was do a mistake. and gosh, i laughing a lot because Baek Ho Rang’s face said like, “why i love and why i dated this guy!!!.” HAHAHAHAHAHA


semenyebalkan apapun Ko Eun Taek, bagi Baek Ho Rang Ko Eun Taek adalah seseorang yang paling ia ingat saat makan sendirian, dan seseorang yang ingin ia ajak jalan jalan. seseorang yang mungkin saja paling ia cari untuk diceritakan cerita cerita lucu yang terjadi sehari hari. seseorang yang semenyebalkan apapun, tetap saja menjadi yang paling dirindukan.


dan tentu saja, seseorang ini adalah yang paling rapi dalam membuat jadwal selain Kang Jae Yi :)




XOXO,



Fatimah







Sunday, December 13, 2020

Civil Engineering Online Graduation


November 28, 2020 I officially graduated from undergraduate. it was cloudy that day, but it wasn't raining, Alhamdulillah.

I chose online graduation, instead of drive thru graduation because I don't have to go anywhere, and graduation online is fun! because i did it at home haha.

after graduation, I had to attend the wedding of daughter of my mother's friends, there we had a good meal and I met the our Paman Guru there. and surprisingly, he answered the question that had been a mystery to me throughout my life. thank God for the nice answer, it's so memorable and i want to always remember that day :)

Allah said at His Qur'an, "Pray, and I will grant it." is the ultimate point on Paman Guru's answers of my questions. 

and it makes me pray a lot, contemplate more and wake up at 03.40 AM everyday. Thank God, to made that day is one of the best day of mine and also, made that day is the truest celebration. 2012 - 2020 is not a short journey of education and there is so many lesson learned. my course is not easy at all and there's so many tears, hope and pray to me to reach that day. 

after this, i want to marry my love ones (amin!.) and grab my master degree. hopefully i can hold 2 masters degree from very different major. Master of Arts in Broadcasting Journalism & Media Production, also Master of Constructions Management. 

me and my mom shared a big dream, we want to manage our media broadcasting company well and build a  personality school. me and my dad also shared a big dream, we want to run our consulting group better and greater. 

like i said in this post there is so many time to pray, study and heal. so, i must put my focus properly. 

this is a gratitute and the a beginning. 





Tuesday, December 8, 2020

my kind of good coffee


berbeda dengan Toraja Kalosi yang memang punya pahit yang khas, saya punya 3 "kopi enak" versi saya sendiri. kopi yang bisa saya nikmati tanpa harus saya rusak cita rasanya dengan menambahkan gula di dalamnya. kopi yang versi terbaiknya bisa saya nikmati dalam bentuk v60 atau drip on ice. kopi yang bisa saya minum setiap sore. 

ketika orang lain umumnya minum kopi di pagi hari, saya selalu minum kopi di waktu sore. kopi yang saya minum sesaat sebelum jam kantor berakhir, selalu menjadi sebuah waktu yang saya tunggu sebagai selebrasi bahwa saya sudah berhasil memberikan yang terbaik hari itu. dear myself, you doing great. thank you for today and let's celebrate! 

the meaning of everyday is celebrations, that's why i have an afternoon coffee. 

so, this is my kind of good coffee. 

Aceh Gayo Wine

dengan complex grape flavor wine yang menjadi karakter utama, aceh gayo adalah salah satu kopi yang selalu saya minum ketika sore hari. kopi yang disebut sebut mahakarya Indonesia untuk dunia ini adalah yang paling saya sukai dibanding 2 saudara dekatnya, yaitu Mandailing dan Sidikalang. mungkin karena Gayo adalah daerah penghasil kopi terbesar di Asia, mungkin karena Aceh Gayo adalah kopi yang disebut sebut selalu diminati oleh pemula seperti saya, mungkin juga karena kompleksitas rasanya yang tidak bisa disamai oleh kopi manapun. 

yang jelas, saya suka dengan Aceh Gayo yang segala keunikan rasanya. kadang kala, rasa memang tidak mampu dilingkupi dengan kata kata. mungkin begitulah saya dengan Aceh Gayo. 

Bali Kintamani

Jeruk. jeruk adalah kata yang langsung muncul di kepala saya ketika saya mengingat kopi Bali Kintamani. bagi saya, kopi dengan rasa jeruk adalah rasa yang melekat untuk Bali Kintamani. rasanya yang manis asam, harumnya yang menawan dan drip on ice adalah cara terbaik dalam menikmati Bali Kintamani. jika Aceh Gayo Wine dan Toraja Sapan harus saya nikmati dalam bentuk v60, maka drip on ice untuk Bali Kintamani adalah kewajiban. 

kopi yang selalu membuat saya mengingat dia yang penyuka jeruk dingin. seseorang yang pernah saya cintai dan mencintai saya tetapi tidak berjodoh dalam cerita. seseorang yang saya ikhlaskan karena kita berbeda budaya, terhalang restu orang tua dan menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda. 

seseorang yang menjadi menjadi tokoh utama dalam tulisan ini. dan masih menyapa saya, sampai hari ini. 

Toraja Sapan

Toraja Sapan adalah kopi terenak yang pernah saya minum. walau Toraja Kalosi adalah yang teristimewa, tetapi Toraja Sapan selalu saya minum untuk menemani sebuah keriaan.  bukan karena kopi Toraja adalah barang mewah di Jepang yang membuat saya menyukai jenis kopi ini, tetapi karena aroma tanah dan rasa rempah rempah yang kuatlah yang membuat saya jatuh hati. 

Jika Toraja Kalosi memiliki pahit yang menonjol, Toraja Sapan adalah single origin dengan rasa paling eksotis yang memiliki after taste seperti dark chocolate. 

seperti apa ya, tepatnya untuk menggambarkan kesukaan saya pada Toraja Sapan? saya ngga' tau gimana ceritanya. kalau kalian memang penasaran, silahkan coba sendiri v60 Toraja Sapan di coffee & eatery milik saya dan teman teman yang bernama @hi.metodologikopi :) 

See You, dan saya tunggu ceritanya :) 
  
pics taken from unsplash.com

Monday, December 7, 2020

@Camera.Rebel, My Life-Camera Saver!


saya lama banget ngga' pegang kamera. selain karena saya sibuk, kamera saya juga sering dipake anak kantor saya untuk liputan. tetapi setelah blog ini kembali seperti fungsi awalnya saya jadi pegang kamera lagi. awalnya, saya pegang kamera lagi karena mau foto produk untuk salah satu lini bisnis F&B saya, dan kebetulan juga anak kantor sekarang kalo liputan selalu pake kamera smartphone, jadi kamera saya aman sentosa kalo mau saya pake lagi. 

pertama kali kamera ini kembali, dia datang dalam keadaan mati suri. 

charger ilang, memori entah di mana dan eye cup view finder sudah ngga' ada. dan tentu saja, lensa belum dicuci dan sensor luar biasa kotor. setelah banyak baca istighfar, dan menjadi lebih tenang akhirnya saya mencoba untuk membangkitkan dia dari kematian. dari situlah, saya berkenalan dengan @camera.rebel

awalnya, di sebuah acara kantor saya ketemu dengan fotografer lain yang bukan anak kantor. saya tanya tanya beli memori di Bontang di mana, charger di mana, di Bontang bisa nyuci lensa apa engga' dan sebagainya. dan mas fotografer ini langsung suruh saya follow instagramnya @camera.rebel . dan saat itulah saya tau kalau saya bisa selesaikan masalah lensa dan sensor kotor ini tanpa harus keluar kota. 

datang ke ruko @camera.rebel

hari itu saya dapet libur. dan entah dapat wangsit dari mana untuk lebih menyayangi blog ini, saya memutuskan untuk mengurusi kamera saya yang udah bareng saya dari saya SMA ini. target saya waktu itu sederhana, gimana caranya kamera ini nyala. 

hari itu saya berniat, saya harus membeli 3 barang : eye cup viewfinder, charger dan memory card. setelah itu baru saya bisa tau lensa mana saja yang harus saya cuci dan sensor kamera sebenarnya sekotor apa.  

saya sudah keliling Bontang dan tidak ada yang menjual charger kamera, bahkan untuk universal charger yang bisa dipake untuk charge kamera aja ngga' ada. dan akhirnya, mau ngga' mau saya harus membeli di e-commerce.

Alhamdulillah, saya masih bisa membeli kartu memori di Bontang. setidaknya saya sudah mendapatkan 1 dari 3. dan siang itu saya datang ke ruko @camera.rebel. 

di sana, ternyata ada eye cup viewfinder yang bisa saya beli dan kamera saya belum bisa nyala karena charger yang saya beli masih dalam pengiriman. 

surprisingly, saya boleh menyewa charger di @camera.rebel untuk tipe yang sama. persis seperti tipe kamera saya.  


saya benar benar tidak menyangka kalau hari itu, kamera saya bisa nyala lagi. hari itu saya bisa motret lagi dan saya jadi tau apa yang harus saya lakukan setelahnya. memang, kedua lensa andalan saya (18-200mm & 50mm f 1.8) harus di cuci dan sensor kamera perlu dibersihkan, but the feeling when i handled my camera after 2 years more ngga' pegang sama sekali itu benar benar perasaan senang yang tidak terkatakan. 

saya merasa kalau blog saya sudah kembali, dan gear untuk mengisinya juga sudah kembali. so, the things i should do now is berdo'a yang kenceng biar bisa traveling lagi, dan bisa segera mencuci lensa dan kamera. 

hopefully i can post my journey to sulawesi soon, amiinnn.  


Sunday, December 6, 2020

Fallen Leafs


setiap pagi habis solat subuh, saya selalu disuruh nyapu halaman depan. awalnya saya protes. kenapa harus nyapu? emang tiap hari kotor? dan sebagainya. tapi karena kecanggihkan ummi saya, saya tetep nyapu halaman depan tiap hari. ummi bilang, kotor ngga kotor kudu disapu. 

sangat tidak efisien sekali. pikiran centek saya sudah mulai bacot kala itu. 

tapi, makin nyapu akhirnya saya makin menikmati dan bersyukur. bersyukur karena cuma disuruh nyapu halaman depan yang luasnya kurang lebih hanya 12x4 meter, dan hanya ada 1 pohon mangga di sana. ngga tuh disuruh nyapu halaman belakang yang ukurannya 20x20 meter dan isinya pohon semua. halaman depan Alhamdulillah berbentuk 2 garasi dan halaman belakang berupa sebuah taman utuh dengan jumlah gazebo lebih dari 1. jadi, cuma disuruh nyapu halaman depan itu.. NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG ENGKAU DUSTAKAN?!. 

jadi tuh, saya punya hubungan unik dengan kegiatan bersih bersih dan beres beres. kalau saya sumpek, saya akan beres beres sampai badan saya capek dan kemudian mandi dilanjutkan dengan tidur. besok paginya, mood saya baik lagi. saya menikmati kegiatan menyapu halaman depan. saya merasa sudah memberikan sebuah dampak signifikan berupa bersihnya halaman depan saya setelah saya sapu.

back to fallen leafs. setiap pagi, saya selalu bersemangat untuk menyapu halaman depan. kata ummi, menyapu halaman depan setiap hari itu untuk mengasah kaizen saya, dan di dalam Grit ada kaizen yang solid. tetapi yang membuat saya betul betul bersemangat adalah karena saya penasaran, daun mana yang hari ini jatuh. karena, daun yang jatuh hari ini dia masih belum jatuh kemarin. 

ini betul betul menyadarkan saya kepada konsep timing. Allah itu mengatur segala yang berada di bawah langit memiliki waktunya masing masing. waktu untuk tumbuh, waktu untuk jatuh. waktu untuk blooming, dan waktu untuk shining. daun yang saya sapu hari ini adalah daun hari ini, karena daun kemarin sudah saya buang ke tempat sampah. daun untuk besok, ya besok urusannya. 

learn from the fallen leafs is, keep in praying. kalau do'amu belum tampak, mungkin memang jalannya masih belum membuka. terus berdo'a dan akan ada waktunya do'amu sampai ke langit :) 


jangan menyerah, Allah itu nyata. 





Toraja Kalosi


saya pertama kali kembali jatuh hati dengan kopi itu ketika saya baca wattpad. haha, ngga' nyambung emang, tapi begitulah adanya. kadang cerita yang sebenarnya itu kurang menarik untuk diceritakan, karena sering kali dusta memang lebih manis untuk didengarkan. 

balik lagi soal kopi. inilah Toraja Kalosi, kopi yang bikin saya penasaran karena dibahas di wattpad yang lagi saya baca saat itu. the author define Toraja Kalosi with all the charm. saya kan, jadi penasaran. 

saya yang udah lama banget ngga' ngopi terkait asam lambung ini jadi kepengen ngopi lagi dong. pulang dari rumah sakit saya langsung ngopi. wow, mantap sekali. 

and here it is. 


saya minum kopi manual brew itu selalu dengan 2 cara. saat kopinya baru datang yang pertama saya lakukan adalah saya akan menikmati sesapnya 2-3 teguk untuk meresapi rasa aslinya. setelah cukup untuk mencari rasa saya akan menambahkan es batu dan gula cair ke dalam kopi tersebut untuk benar benar menikmatinya. sungguh, apa yang saya lakukan ini mungkin akan membuat Q-Grader menangis karena merusak tata cara dan cita rasa dengan sahih. 

tapi, sebagai generasi kapal api memang saya kalo minum kopi ya dikasih gula. but manual brew with the liquid sugar and a cube of ice, it's another level. the first time i felt it, i get my real concept about someone i want to share my life with. forever, 'til death do as part. 

an oriental good looking business man, wear a elegant black trousers, white shirt rolled up to his elbows, checking up his phone and drink a cup of toraja kalosi. oh my God! i can't believe that my own imaginations can mesmerise me. 

so, i must begging to my God for this. wish me luck in my endeavour. 

Bye!


Tuesday, December 1, 2020

The Best Of


terlahir sebagai seorang Virgo membuat saya tanpa sadar menjadi seseorang yang perfeksionis. dan saya ingat sekali waktu SD, guru saya bilang, "kenapa kalian semua memberi sinonim? yang saya minta kan definisi." 

kedua hal di atas bertemu dalam satu muara ketika saya menerjemahkan kata yang terbaik. dalam pikiran saya, yang terbaik = kesempurnaan. kesempurnaan hasil yang jika benar benar ahli, pasti itu mejadi sebuah standar yang tinggi sekali. 

tetapi saya lupa, bahkan seorang maestro pun tidak semua karyanya berjudul masterpiece. 

membuat masterpiece tentu butuh waktu yang lama, memakan banyak waktu dan tentu saja ; keahlian yang melebur dalam totalitas. dan mustahil setiap pekerjaan selalu berakhir menjadi masterpiece, atau dalam bahasa inggris kita sering menyebutnya  the best of. 


Yang terbaik, bukan yang sempurna


setelah memahami arti kata yang terbaik tidak sama dengan kesempurnaan, ternyata saya kembali menemukan kenyataan yang lebih menampar lagi. yang terbaik tidak selalu hadir dalam bentuk yang sama. hasil pekerjaan ketika kamu patah hati tentu punya kualitas yang berbeda dengan pekerjaan ketika kamu sedang jatuh cinta. hasil pekerjaan yang kamu kerjakan saat kamu baru saja selesai liburan dari luar negeri tentu berbeda dengan hasil pekerjaan yang kamu kerjakan saat kamu belum gajian. 

memberikan yang terbaik bukan artinya mencipta versi terbaik yang bisa dicapai oleh pekerjaan itu, tetapi memberikan terbaik adalah ketika kita memberikan totalitas semampu yang kita bisa, pada keadaan itu. karena bentuk totalitas lebih dinamis dibanding kesempurnaan. dan tentu saja lebih rasional. 

lebih jauh, belajar memberikan yang terbaik menuntun kita pada satu hal. belajar menjadi manusia. menerima perasaan perasaan buruk dan memahami bahwa manusiawi kalau kita merassa terluka dan sedih. marah adalah tanda kalau kita masih manusia dan patah hati sama berharganya dengan jatuh cinta. 

tersenyumlah. terlepas dari segala yang terjadi, semua itu tidak mengaburkan fakta kalau kamu berharga. be brave to say, it's okay to be not okay. 





XOXO, 


Fatimah